webnovel

The Perfect Fit

Realistic Fiction
En Curso · 930 Visitas
  • 4 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • N/A
    APOYOS

What is The Perfect Fit

Lee la novela The Perfect Fit escrita por el autor Anime_boi_24 publicada en WebNovel. In the heart of a bustling bank, a story unfolds that transcends the rigid boundaries of professionalism and navigates the intricate labyrinth of emotions. Justin, a respected but stern boss, finds hi...

Resumen

In the heart of a bustling bank, a story unfolds that transcends the rigid boundaries of professionalism and navigates the intricate labyrinth of emotions. Justin, a respected but stern boss, finds his world shifting as he grapples with newfound feelings for a promising employee named Colten. Amidst the demands of their roles and the high-stakes environment, their interactions evolve from purely professional to something more complex and elusive.

Etiquetas
1 etiquetas
También te puede interesar

Bukan Gadis Idaman

Hari ini adalah hari yang sungguh menguras emosi. Nirmala mengendarai motornya dengan bercucuran air mata. Bahkan pandangannya tak fokus karena air matanya sebagian menggenang di pelupuk mata. Pipinya sudah basah karena entah sudah berapa lama dia menangis sepanjang jalan. Sesekali dia bergumam menyalahkan diri sendiri. “Kamu memang bodoh banget Mala, bodoh banget.” Ujarnya Saat ini dia benar-benar merasa kecewa dan terluka. Bagaimana tidak, dia melihat tunangannya sedang bermesraan dengan sahabatnya sendiri. Sunggguh tragis sekali nasibnya, disaat bersamaan dia dihianati tunangan dan sahabatnya sendiri. Siapapun pasti akan sangat terluka dan terpukul jika berada di posisi Mala saat ini. Dia masih menangis tersedu-sedu sambil mengendarai motor maticnya. Tiba-tiba dia dikejutkan dengan suara klakson mobil yang begitu memekakkan telinga. Mala kehilangan keseimbangan dan akhirnya banting stir ke kiri dan menabrak sebuah pohon. Mala terpental cukup jauh dan meringis kesakitan. Dia berusaha bangun lalu menghampiri motornya yang terlihat rusak. Dia berjalan tertatih sambil memegangi tangan kirinya. Saat dia terduduk di aspal, ponselnya bergetar. Dia melihat siapa yang menghubungi tetapi membiarkannya saja karena ternyata yang menghubunginya adalah tunangannya. Mala kembali terisak, dia sangat kesakitan saat ini. Bukan karena dia baru saja kecelaan tetapi hatinya jauh lebih kesakitan. Tak berapa lama ada seseorang yang menghampirinya, ada sekitar dua orang. Maklum, jalanan ini memang cukup sepi di malam hari. Mala merasa takut melihat dua orang asing yang mendekatinya. Mala waspada dan bersiap lari jika ternyata orang itu orang jahat. Tetapi syukurlah dugaan Mala salah, dua orang itu terlihat orang baik. “Mbak nggak papa?” tanya pria berjaket hitam.

Indah_Sari_2781 · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
5 Chs

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas

APOYOS

empty img

próximamente

Más sobre este libro

Parental Guidance Suggestedmature rating
Reportar