webnovel

The Lyminael: Tyra and Noah

Fantasía
En Curso · 101K Visitas
  • 153 Caps
    Contenido
  • 5.0
    49 valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

Chapter 1Portal Konvergensi Entropi

Dramis Plaza, Sevintera

Negara Bagian Kestrea, Lyminael

Matahari bersinar hangat di musim semi, angin berhembus sepoi-sepoi, bersatu padu harmonis dengan sayup-sayup interaksi antara penjual dan pembeli dalam aktivitas bisnis pagi hari. Dramiz Plaza di Kota Sevintera selalu ramai, perputaran ekonomi di pusat jual beli terbesar Negara Bagian Kestrea itu tak pernah mati. Pengunjungnya kian bervariasi, tidak hanya dari Kestrea, tapi juga tiga negara bagian lain di Lyminael meski pengunjung lokal tetap mendominasi.

Seorang pria paruh baya dengan mantel berbahan kulit berwarna coklat tua berjalan di sepanjang jalan setapak Dramiz Plaza pagi itu. Disampingnya, seorang remaja laki-laki mengikuti, tampak antusias matanya mengamati tiap pertokoan yang Ia lewati dengan seksama.

"Ayah, apa yang akan Kita beli hari ini?" tanyanya pada sang pria paruh baya, Ayahnya.

"Kita akan membeli beberapa pakaian baru untukmu dan juga untuk Ayah."

"Oh ya? Pakaian baru? Bukankah Kita sudah punya banyak sekali pakaian? Untuk apa membeli baru? Itu pemborosan," protesnya.

Sang Ayah mengangguk, "Ya, tapi Kita harus mengenakan pakaian terbaik saat penobatan Kaisar dan Ratu nanti. Kau akan menemani Ayah, maka Kau harus tampan dan gagah juga, Noah."

"Kita memang sudah sama-sama tampan dan gagah, Ayah, tidak perlu khawatir."

Sang Ayah hanya tertawa atas kepercayaan diri anaknya itu, lalu beberapa langkah kemudian mereka masuk ke sebuah butik khusus pakaian laki-laki, tujuan utama mereka.

TRING!

Lonceng di pintu kayu mapple ber-cat merah maroon itu berbunyi begitu si pria paruh baya mendorongnya dari luar, "Permisi …" ujarnya. Namun tampak tak ada seorangpun di dalam butik itu, meski papan kayu di depan pintu benar bertuliskan 'Open'.

"Luis? Apakah Kau di dalam?"

"Oh? Jenderal Rhys? Kau rupanya?" Seorang pria beruban kemudian muncul dari ruangan sempit di dalam butik, tampak beberapa mesin jahit ada disana.

"Bagaimana kabarmu? Lama tidak berkunjung kesini." Rhys menjabat tangan Luis akrab, meski Luis yang penjahit kalah kuat jabatan tangannya dari Rhys si pemain pedang.

"Kabarku selalu baik, bagaimana denganmu? Ah, Kau juga Noah, hampir saja Aku tidak melihatmu, padahal Kau sudah besar."

"Aku baik, Paman."

Rhys kemudian menyampaikan jenis pakaian yang Ia ingin Luis buatkan untuknya dan Noah. Pria itu sangat detail, karena memang acara Penobatan Kaisar dan Ratu Lyminael itu akan menjadi momen paling bersejarah sepanjang karirnya sebagai seorang Jenderal. Rhys yang selalu loyal pada negerinya itu selalu perfeksionis, termasuk sampai ke pakaian.

"Jenderal Rhys, apa rencanamu setelah Kaisar dan Ratu Lyminael yang baru dinobatkan?" tanya Luis selagi mengukur lingkar tangan kecil Noah.

"Aku akan menunggu keputusan Kaisar untuk itu. Sejatinya Aku sudah harus berhenti dan menikmati hidup. Banyak orang yang bisa menggantikanku."

"Sepertinya tidak semudah itu, Jenderal Rhys."

"Kenapa begitu?"

Luis menghentikan aktivitasnya, menghadap ke arah Rhys, menatap pria itu serius, "Kau pasti tahu, apa yang paling dibutuhkan Lyminael adalah keseimbangan."

"Ya, Aku tahu itu, Luis."

"Jika Kau berpikir untuk pensiun dini, Aku sarankan Kau lebih sering berkunjung ke pasar ini terlebih dahulu. Banyak berita disini sangat cepat tersebar, bahkan orang-orang di Istana sepertimu bisa saja tidak tahu."

Rhys mengerutkan dahinya, "Berita semacam apa?"

"Seseorang mengatakan, Portal Konvergensi Entropi di Red Sun Forest tiba-tiba terbuka. Ambang batas energi antara dunia manusia dan Lyminael tidak lagi seimbang …" ujarnya pelan seperti berbisik, membuat Rhys terkejut, "Dari mana Kau mendapatkan informasi seperti ini?" tanyanya.

"Para pedagang dan pelancong dari Sleushus gemar sekali bergosip di kedai-kedai roti sepanjang Sevintera, dan Kami mendengarnya dengan sangat jelas apa yang dikatakan orang-orang berambut pirang itu."

"Siapapun yang membuka Portal Konvergensi Entropi itu pasti merencanakan pengkhiantan dan perpecahan. Untuk apa mereka berusaha pergi ke dunia manusia? Aku pikir Lyminael selalu sejahtera dan adil pada rakyatnya. Kurang apalagi?"

"Mereka adalah orang-orang yang berambisi menjadi Ieves, Jenderal Rhys. Mereka tidak pernah merasa cukup dan beruntung, selalu ingin menguasai lebih. Apalagi …"

"Kau tahu sendiri, bagaimana sejarah kelam mereka kaum Sleushus."

****

Cahaya kuning temaram hangat dari api di dalam kurungan gelas bening lampu menghangatkan Noah di ruangannya. Anak dua belas tahun itu seperti biasa membaca buku-buku tebal pemberian sang Ayah, lalu mencatat bagian-bagian penting ke dalam bukunya sendiri. Hening malam itu, yang terdengar hanya suara angin dan pepohonan yang bergerak dari luar rumah mereka.

Rhys datang, membawa secangkir herbal dan roti hangat bertabur gula halus dengan buah beri diatasnya. "Kenapa Kau tidak makan malam dulu? Membaca dan menulis sudah jelas membutuhkan energi besar," ujarnya, meletakkan nampan kayu itu di meja sang anak.

Noah tersenyum simpul, "Terima kasih, Yah. Aku hanya penasaran dengan banyak hal belakangan ini, dan Aku tak bisa menunggu," ujarnya, mulai menyesap seduhan krisan dan earl kering buatan Rhys. "Wah, apa yang Kau buat di dapur semakin enak belakangan ini, Ayah. Bagaimana caranya? Ajarilah Aku," pujinya.

Rhys terkekeh pelan, lalu duduk di pinggir tempat tidur Noah, "Itu resep peninggalan Ibumu, tak heran rasanya memang sama enaknya."

"Hm …" Noah menghela nafasnya berat, "Kadang Aku merindukan Ibu, tapi beruntungnya ada Ayah yang kini sangat menjiwai sosoknya."

"Syukurlah kalau begitu." Rhys beranjak dari tempatnya, mengusap kepala Noah singkat, "Lanjutkan belajarmu …"

Noah hanya mengangguk, namun detik berikutnya Ia teringat sesuatu, "Ayah …"

"Ya?"

"Apa boleh Aku tahu tentang … apa yang Kau bicarakan dengan Paman Luis di Butik kemarin? Sejujurnya Aku penasaran," ujarnya yang memang selalu penasaran tentang segala sesuatu.

Rhys akhirnya kembali dalam, menarik satu kursi ke dekat Noah, "Kurasa Kau sudah cukup umur untuk mengetahuinya. Bagian mana yang ingin Kau tahu?"

"Semuanya Yah."

"Kau ini, merepotkan sekali," keluh Rhys. Noah hanya tertawa tipis, lalu menutup buku-bukunya, ganti mendengarkan Ayahnya penuh, "Ceritakan padaku dengan gayamu yang biasanya, Ayah. Anggap saja ini dongeng sejarah," pintanya.

Rhys menghela nafasnya sejenak, "Baiklah. Biar kuingat-ingat percakapan dengan Luis …"

"Portal Konvergensi Entropi, Red Sun Forest, ambang batas energi dengan dunia manusia, dan … ada apa dengan kaum Sleushus?" Noah mengingatkan lebih dulu. "Apa yang akan terjadi jika portal dengan dunia manusia itu dibuka?"

"Kau tahu, bahwa energi atau entropi Lyminael harus selalu sama, seimbang, dengan dunia manusia. Portal-portal Konvergensi Entropi di empat hutan utama negara bagian Lyminael adalah penjaga keseimbangan itu. Jika keempat portal itu dibuka, keseimbangan akan terganggu, itu berbahaya."

"Kenapa portal itu dibuka? Apa tujuannya?"

"Mereka ingin melintas ke dunia manusia untuk mendapatkan semacam kekuatan yang lebih besar."

"Kekuatan? Untuk menjadi seorang Ieves? Mereka tidak merasa cukup menjadi seorang Aire saja?" tebak Noah.

"Ya, seperti yang Luis katakan."

Noah menggelengkan kepalanya, mengingat bagaimana sulitnya Ia ketika dilatih untuk menjadi Aire, mempelajari dua elemen kekuatan saja. Lalu kenapa orang-orang itu begitu berniat menguasai empat elemen kekuatan sekaligus? Alias menjadi Ieves? Noah tidak habis pikir. "Apa itu sangat berbahaya? Baik terhadap Lyminael ataupun … dunia manusia?"

Rhys mengangguk lagi-lagi, "Kehancuran, dan kerusakan dimana-mana. Itu tidak akan baik, terutama bagi Lyminael yang jauh lebih rentan dari dunia manusia."

"Ayah, Aku tidak mengerti kenapa Lyminael selalu disebut lebih rentan dari dunia manusia? Padahal kenyataannya sampai saat ini kedua dunia masih berdiri sendiri-sendiri dengan baik?" lanjut Noah.

Rhys menggeleng, "Dunia manusia adalah dunia yang tetap dan nyata, sementara Lyminael … adalah dunia ambang batas. Dunia ini bisa lenyap kapanpun, begitu saja, jika kekuatannya hilang."

"Le … nyap?"

"Ya, jika keseimbangan entropi di dalam Lyminael itu sendiri tidak tercapai."

"Apa maksudnya … itu melemahkan diri Kita sendiri?"

"Ya, benar. Semakin banyak konflik terjadi, atau ketidakharmonisan di dunia ini, Kita akan semakin rentan, lemah, dan cepat lambat menghadapi kelenyapan. Itu kaitannya dengan kaum Sleushus, yang dalam hal ini … dicurigai akan merusak keharmonisan di Lyminael karena ulah mereka di Red Sun Forest."

También te puede interesar

Flower Of Evil (Indonesia)

KONTEN DEWASA17+ "Kamu adalah kutukan termanis dalam hidupku. Karena mencintaimu adalah kesalahan terbesar yang tidak ingin aku lepaskan." ...................................................... Di hari pernikahannya, calon suami yang akan menikahinya malah memanipulasi keadaan sehingga ia disalahkan oleh keluarga besar Zu dan Lin. "Gadis Jalang itu sudah membuat malu keluarga besar Lin di hadapan keluarga besar Zu. Bagaimana kita bisa memperbaiki semuanya? Dasar keponakan tidak tahu diri!" Ekpresi Nyonya Zhang sangat buruk karena semua yang sudah ia rencanakan hancur begitu saja. "Ibu tenang saja! Aku akan bicara dengan keluarga besar Lu agar mereka mau memaafkan keluarga kita. Saya pikir kakak Xia Lin memiliki alasan kenapa ia kabur dari pernikahannya. " Kata Lin Yue sambil tersenyum licik. Setelah mengetahui dirinya di khianati, Lin Zhi bertemu dengan laki-laki misterius yang merupakan salah satu orang paling berpengaruh di Cina bersama Lu Xian. Akankah Lin Zhi bisa menghadapi segala rintangan dalam hidupnya setelah kehilangan kedua orang tuanya dan terpaksa tinggal bersama keluarga bibinya yang jahat? Dia bertahan hanya untuk kakek nya yang mencintainya. Dan akankah ia bisa menemukan lelaki yang mencintainya sedangkan saat terburuknya dia bertemu dengan orang yang tidak mungkin ia miliki karena adanya penghalang yang mengerikan. ....... Jika kalian suka dengan novel ini, tolong beri saya dukungan berupa Power Ston dan beri saya review agar saya tahu perkembangan cerita yang diharapkan pembaca. Kritik dan saran serta dukungan kalian membuat saya bersemangat untuk tetap update dan rajin menulis cerita selanjutnya. Selamat membaca!

Tinaagustiana · Fantasía
5.0
220 Chs

Terlahir Kembali Sebagai Jodoh Alpha Terkutuk

Apa yang terjadi ketika seorang dewi jatuh cinta pada seorang shifter? Asara; dewi cinta, dihukum oleh ayahnya, dewa petir. Kesalahannya adalah jatuh cinta pada seorang shifter manusia Alpha. Untuk menebus dosanya ia terlahir kembali sebagai Cassandra LeBlanc; seorang Putri manusia di Kerajaan Speldaria yang magis. Keluarga dan kerajaannya, kecuali saudara perempuannya yang tengah, mengucilkannya karena dia lahir tanpa kemampuan sihir apapun dan dia tidak memiliki ingatan tentang identitas sejatinya. Tunangannya, penyihir komandan yang kuat dari Speldaria, tidak terganggu olehnya. Dia menginginkan seseorang yang kuat. Kehidupan Cassandra terbalik ketika ia diberi seorang budak pejuang oleh Alpha dari Dusartine yang perkasa. Dia diminta untuk berpartisipasi dalam Acara Arena Tahunan dengan berkolaborasi dengan pejuang tersebut. Cassandra yang membenci 'Arena' dengan seluruh nafasnya. Tempat di mana darah mengalir seperti anggur dan kehidupan lebih murah dari udara yang mereka hirup tidak mengerti tujuannya di dalamnya. Di atas itu semua, pejuang misterius itu memengaruhi dirinya dengan cara-cara yang tak terbayangkan. Pandangannya yang hipnotis membuatnya tidak tenang. Essensinya yang langka membuatnya kewalahan. Tubuhnya yang kekar berwarna perunggu membuatnya dipenuhi pikiran berdosa. Bahkan mimpi tentang kehidupan masa lalunya pun menghantuinya. Ketika 'Arena' dimulai, agenda tersembunyi dan kebenaran yang mendasarinya terungkap dan Cassandra diberi nasib oleh takdir. Dia tidak punya pilihan lain selain menyerah dan memilih jalan. Pertanyaannya adalah. Bagaimana Cassandra mengatasi begitu dia mengetahui tentang kutukan yang diletakkan padanya? Akankah dia mampu memperoleh kemampuan sihirnya dan melawan ayahnya? Siapa yang akan membantunya sepanjang perjalanan? ~Penggalan~ Kemudian dia merasakannya, seluruh dirinya. Semua kekasarannya. Kekuatan lengannya. Kelembutan bibirnya. Genggaman tangannya. Kehangatan nafasnya. Otot-otot dalam tubuhnya menegang karena implikasi tidur dalam pelukan seorang pria. Dia belum pernah tidur dalam dekapan seorang laki-laki sebelumnya. Seluruh kulitnya bergetar seperti percikan api kecil yang menari di bagian-bagian yang bersentuhan dengannya. Celah-celah di otaknya memiliki ingatan yang bukan miliknya. Sentuhan ini entah bagaimana tidak terasa asing baginya. Dia merasa aman dalam pelukannya yang menenangkan dan tidak ingin mendorongnya pergi namun dia tahu ini jauh dari pantas. Cassandra mencoba untuk merayap keluar dari genggamannya, lengannya tampaknya terbuat dari besi karena tidak mau bergeming. Pakaian tipis yang dia kenakan terangkat dari paha putihnya yang terbuka saat paha kecokelatan dan kekar dia terlipat di atasnya. Dan sekarang dia bisa merasakan sesuatu yang menusuk punggungnya. Matanya tiba-tiba melebar dari kesadaran dan Cassandra benar-benar panik. “Lepaskan!” Dia bersuara dengan berat. Siroos perlahan mengangkat kakinya dan melonggarkan pegangan di pinggangnya agar dia bisa bergerak menjauh. Dia terbangun ketika dia untuk pertama kalinya menjadi kaku tetapi ingin melihat apa yang akan dia coba. Dengan mata yang terbelalak lebar dia mencuri pandang ke arah pria yang memeluknya seperti harta berharga, hartanya. Mata emas cairnya berkedip terbuka dan ada kelembutan dan keinginan dengan cara dia menatapnya. Rambut coklat lembutnya bergelombang melewati matanya karena dia lupa berkedip, menatap kecantikan abadi yang dia miliki. Aromanya yang unik adalah penyiksaan bagi indranya. Seperti dia ingin menggenggam pergelangan kaki mungilnya, menariknya darinya dan memiliki dia terhampar di bawah dirinya. Untuk mencium kulit yang mengeluarkan aroma sedemikian rupa yang membuatnya gila. Sebagai gantinya, dia menekuk lengannya dan menaruhnya di bawah pipinya, menggunakannya seperti bantal untuk menatapnya dengan mata yang penuh keinginan. Ketenangan canggung di antara mereka berlangsung lama saat Cassandra membersihkan tenggorokannya. “Apakah kamu harus naik di atas saya untuk tidur?” “Itu tidak disengaja tetapi pasti menggoda dan pasti tidak akan terakhir kalinya.” Suaranya yang dalam dan hipnotis bahkan lebih memikat di pagi hari saat itu menggema di sekitarnya. Cover buku adalah milik saya.

Sunny_Shumail · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
260 Chs
Tabla de contenidos
Volumen 1 :Roimh an gCruinniú: Eagla agus Neamhréireacht
Volumen 2 :O Serie de Miracole și Evenimente
Volumen 3 :Încredere, forță și conexiune
Volumen 4 :Explorarea Lumii Diferite
Volumen 5 :Misiune de Recuperare a Energiei și Fuziune
Volumen 6 :Apropiere de Sleushus
Volumen 7 :Spre o Singură Unitate
Volumen 8 :Strategia de Rezistență Ascunsă
Volumen 9 :Doua Cale: Deviația Energiei Portalului
Volumen 10 :Luna de Miere: Inapoi în Lumea Umană
Volumen 11 :Energie Nouă: Reacție și Cultură
Volumen 12 :Canal Multienergetic: Lavalles, Karlvander

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas
gustó
Últimos
BL_Missp
BL_MisspLv1

APOYOS