webnovel

The Kings: Tales Of Devour Temptation

WARNING MATURE CONTENT 21+ (KONTEN DEWASA)!! Bagi Jupiter, Ares adalah jiwanya. Bagi Ares, Jupiter seperti napas kehidupannya. Si kembar King, Jupiter dan Ares tak pernah terpisahkan oleh apa pun. Sedari kecil, Jupiter adalah kakak sekaligus perisai pelindung bagi Ares adiknya. Ia akan mengorbankan hidupnya untuk kebahagiaan dan keselamatan Ares. Ikatan cinta persaudaraan Ares pada Jupiter yang begitu besar diuji saat Putri Alexander hadir di tengah-tengah mereka. Ares jatuh cinta pada Putri semenjak mereka masih kanak-kanak. Putri adalah cinta pertama sekaligus cinta sejatinya selamanya. Namun Putri membenci Ares. Karena perilaku nakalnya, Ares ditakuti dan dijauhi oleh Putri. Sebaliknya, Putri menyukai dan dekat dengan kembaran Ares yaitu Jupiter. Bahkan ketika mereka dewasa, Jupiter malah bertunangan dengan Putri. Lalu bagaimana nasib Ares yang harus menahan sakitnya cinta tak berbalas? Haruskah ia merebut Putri dari saudara kembar yang juga sangat ia cintai hanya karena ia tak bisa melepaskan cinta pertamanya? “Kamu adalah gairah yang gak bisa Kakak miliki. Darah Kakak memanas saat kamu mendekat ... dan berhenti gigit bibir kamu! Kakak bisa gila hanya dengan memikirkannya saja!” gumam Ares dengan suara berat yang membuat bulu kuduk Putri langsung berdiri. “Kak ...” hanya gumam lembut yang terdengar dari bibir mungil Putri yang terpaku menatap Ares. “You’re such a Goddess!” desah Ares saat mencumbu lembut bibir Putri. (Novel ini adalah salah satu sekuel dari seri The Seven Wolves, selamat membaca!!) Follow my IG: @nandastrand, FB: @NandaStrand

Andromeda_Venus · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
427 Chs

The Deal

"Sam yang aku kenal tidak pernah melakukan kekerasan," ujar Jelita membantah Jupiter. Jupiter menarik napasnya perlahan dan menatap Jelita dengan lembut.

"Apa aku harus membuktikan padamu jika dialah yang sudah memukuliku seperti ini? Aku sudah mendapatkan laporan visum, aku hanya tinggal melaporkannya pada polisi. Lagi pula banyak saksi yang melihat kejadian itu, jika kamu tidak percaya padaku. Kita bisa lihat nanti!" balas Jupiter bicara dengan santai. Ia masih memegang perut dan meringis kesakitan. Jelita tampak berpikir sejenak dan menggenggam tangan Jupiter.

"Aku minta maaf atas apa yang terjadi padamu." Jelita menunduk dan terlihat menyesal. Jupiter jadi tertegun. Kenapa malah jadi Jelita yang meminta maaf?

"Kenapa kamu meminta maaf? Bukan kamu yang melakukan ini padaku, Sayang," balas Jupiter dengan nada lembut. Tangannya terus memegang tangan Jelita. Jelita menatap Jupiter lagi dan matanya menyiratkan kesedihan dan penyesalan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com