"Nah denger tuh Sayang, paman juga merasakan hal seperti ini. Apalagi kita kan lama gak ketemu, ya kan paman?" tanya Alvaro meminta dukungan.
"Iya, pasti Alvaro rindu bukan hanya sama Zeline tapi juga anak kalian. Siapa tau Alvaro begitu agar bisa memeluk anaknya juga," sahut paman mencandai Zeline.
"Ih Paman, kenapa jadi ikut-ikutan yang lain sih. Aku nangis lagi nih," ucap Zeline.
"Eh jangan dong, ya sudah gak ada yang bakal ngeledek lagi. Awas kamu Dante, Lexis kalau berani meledek Zeline. Tenang ada paman dia sini," seloroh paman Zeline dengan menahan tawanya karena memarahi yang lainnya.
"Aku gak Ikut-ikutan dari tadi paman, aku sudah nahan gak mau di pangku. Soalnya aku jadi pengen di pangku juga," sahut Lexis.
"Hahaha, ya ampun kak Lexis. Aku jadi geli dengernya, emang Kak Lexis mau di pangku siapa. Ada-ada aja nih," ucap Dante tertawa lepas.
"Minta pangku asisten Rafael aja, kalian kan sohib. Hehehe," timpal Zeline terkekeh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com