Sepuluh menit sudah berlalu sejak dokter Dorothea keluar menyusul Martin yang membawa paksa Rosa keluar. Kembali bertemu dengan Massimo dengan cara yang sama sekali tidak diduga membuat Gina tidak bisa bicara, hal yang sama juga terjadi pada Massimo. Melihat Gina yang begitu cantik secara langsung seperti ini membuat semua kalimat yang sudah dikumpulkan sebelumnya hilang begitu saja, hamil benar-benar membuat aura Gina lebih memancar.
"S..sayang." Massimo mulai bicara. "Aku merindukanmu."
Gemuruh di dada Gina semakin kuat mendengar ucapan Massimo, namun dia berusaha sekuat tenaga untuk tidak merubah ekspresinya.
"Maafkan aku jika aku meminta bantuan pada kedua doktermu, hanya ini satu-satunya cara untukku bisa bertemu dan berbicara seperti ini," ucap Massimo kembali. "Kau tidak marah, kan?"
"Marah?" Gina langsung merespon perkataan Massimo dengan cepat. "Memangnya aku punya hak untuk itu?"
"Sayang…"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com