Karena Charlie masih berada di Swiss, Julian terpaksa pulang seorang diri. Bersama supir pribadinya Julian akhirnya tiba di rumah saat matahari nyaris terbenam, meskipun sudah sore namun nyatanya itu adalah waktu tercepat seorang Julian Sanders pulang kerumah.
Ketika sedang berjalan menuju pintu Julian dikejutkan dengan keberadaan Rosa yang sedang berbincang dengan Selena di taman dekat kolam renang, tanpa pikir panjang Julian pun segera menghampiri kedua putrinya. Akan tetapi saat sudah hampir sampai ditaman, Julian menghentikan langkahnya ketika mendengar suara isak tangis Rosa.
"Jangan menangis, laki-laki seperti Alexandre tidak pantas mendapatkan air matamu, Rosa."
"Kau masih muda, cantik, kau juga seorang dokter. Karirmu masih panjang, please.. jangan tangisi lelaki brengsek itu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com