***
"Perkenalkan nama saya Mauri, Ketua Departemen Seni dan Budaya."
Karina melirik sekilas ke Rika, sebelum akhirnya dia tersenyum menampakkan deretan giginya.
"Salam kenal, Nyonya Mauri. Saya Karina, penduduk yang baru datang semalam." Dia menjabat ukuran tangan wanita dengan rambut cokelat yang tersanggul.
Digenggamnya erat tangan Karina sampai wanita muda itu tersenyum sambil menganggukkan kepala, menahan rasa sakit.
Karina menghela napas lega ketika jabatannya terlepas. Dia langsung menyembunyikan kedua tangannya di belakang.
"Ada apa, Nyonya Mauri? Seorang ketua seperti anda sampai repot-repot menghampiri saya secara pribadi," ujar Karina karena wanita itu tidak kunjung bicara dan hanya menatapnya dengan tersenyum.
Mauri mendekat, mencengkram kedua lengan Karina sambil menatapnya penuh minat.
"Kau harus bergabung dengan Departemen Seni dan Budaya."
"Huh?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com