***
Chandra menyusuri jalan yang telah disebutkan oleh gadis yang baru diketahui namanya beberapa saat lalu.
Dia benar-benar kagum dengan Navoyan. Semua orang di sini terlihat sangat gembira dan menikmati hidup mereka. Mahaphraya memang ramai saat malam hari, tapi ini jauh lebih ramai lagi.
Berpasang-pasang mata menuju padanya. Beberapa wanita yang lewat memuji ketampanannya, sehingga Chandra mulai merasa tak nyaman karena terus dipuji. Dan pastinya juga para pria yang cemburu melihat kekasihnya memuji-muji pria pengembara.
Chandra memutuskan untuk menarik jubah agar wajahnya sedikit tertutup. Yah, itu cukup efisien karena ujaran tentang dirinya cukup berkurang.
Berbelok ke blok terakhir dari yang dikatakan Vanya, Chandra bisa mendengar kebisingan yang sangat kencang. Dia menghela napas kasar karena telinganya yang kelewat bagus dalam menangkap pendengaran, jadi berdengung lagi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com