Setelah beberapa hari Chello tinggal di Bali untuk melihat Dimas dan Adian, akhirnya Chello kembali ke basis Utara untuk kembali bertugas.
Orang tua Ayraa dan Cayla juga sudah kembali ke Bandung.
Dewa dan Cayla mulai di sibukkan dengan Dimas dan Adian yang selalu bangun di malam hari.
"Dewa... bangun, Dian menangis." panggil Cayla membangunkan Dewa yang tidur kecapekan.
Perlahan Dewa bangun dari tidurnya, kemudian menghampiri Dian untuk memberikan susu.
"Cayla, kalau bayi kita menangis dan kamu bangun lebih dulu. Kamu harus berikan susu pada bayi kita, jangan menunggu aku. Kasihan bayi kita Cay." ucap Dewa dengan lemah lembut agar Cayla tidak salah paham.
"Tapi Dewa, kamu kan tahu kalau aku tidak tahan tidur malam." ucap Cayla dengan tatapan memelas.
"Ya Cayla, aku tahu. Tapi sejak kita punya bayi kita di tuntut untuk menjaga bayi kita dalam dua puluh empat jam tanpa mengenal lelah. Nanti akan terbiasa dengan sendirinya." ucap Dewa menjelaskan dengan pelan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com