-POV Nayla-
Suasana di tempat kami makan, mendadak riuh tenggelam. Banyak suara-suara sumbang yang membicarakan keburukan Reza dan kisah kelam DA Group. Pada akhirnya, kebusukan pun terbongkar secara perlahan. Gue nggak tahu dari mana asalnya. Tapi, sejenis kliping koran, yang memperlihatkan tempat usaha Ayah, dengan papan nama yang sudah hangus terbakar api, seolah menjadi bukti baru titik awal kehancuran Dendra.
Di satu sisi, gue bahagia, akhirnya semua seolah naik ke permukaan. Gue tahu siapa pelakunya. Chika. Dia pernah bilang punya sejenis kliping yang sengaja dia kumpulkan buat jadi senjata memusnah Dendra. Entah ada dendam apa wanita itu. Yang jelas, dan sangat gue yakini sekali, kalau dia dan Arka bekerja sama.
"Ya ampun, bobrok emang dari sononya si Reza. Aduh, padahal gue mah udah jatuh hati banget sama dia. Tapi, ya gimana."
"Iya, nich, ganteng-ganteng suka ngewe, aduh, nggak banget."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com