-POV Nayla-
Zering lalu ngangkat helmnya.
"Di pake Kakak Bintang, buat keselamatan di jalan. Kan gue mau nganter loe ke kantor."
Tumben dia normal, ada apa nich? Curiga gue.
"Eh kenapa loe?"
Gue tepuk bahu dia. Penasaran gue sama perubahan-perubahan aneh dari ni bocah.
"Kagak napa-napa. Udah naik aja, cepetan dong ah, entar gue telat ke sekolah."
Tumben banget mikirin sekolah. Ya udahlah, mayan, hemat.
Gue naik, duduk, trus megang pinggang dia. Buat pegangan doang, nggak ada meluk-meluk yeay. Jangan dikira entar gue kegatelan pelak peluk dia. Nggak ah.
Lucknut mulai jalan. Nggak kaya biasa, dia banyakan diem. Kenapa sih ni anak? Gue khawatir lho kalau dia kenapa-napa.
"Nut, loe kenapa? Beneran nggak sakit 'kan?"
Gue nanya pas di lampu merah, sambil majuin muka ke depan, biar kedengeran sama dia.
"Zeriiiinggg, nggak, Zeriingg, sama siapa kamu?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com