-POV Reza-
Setyo tak menjawab. Saya lihat Arya mengikuti Arka ke dalam rumah itu. Tak kode apa-apa untuk kami.
"Bos jangan lengah, atau hidupkan apa pun yang bisa memberikan tanda keberadaan kita di dalam mobil ini. Saya mencurigai kawasan ini sudah dikepung. Hanya saja, kita harus tetap waspada.
Sekian detik, menit-menit kemudian, hanya helaan napas kami saja yang bergantian terdengar. Saya sangat gugup berada dalam kondisi seperti ini. Situasi yang begitu menegangkan.
Tak lama, kami melihat empat sosok berlari keluar, dua di antaranya wanita. Kami tak bisa mendengar apa-apa saat berada di dalam mobil ini, karena sifatnya yang kedap akan suara.
"Yo hidupkan mobilnya. Cepat." Saya melihat Arya mengibaskan tangannya, seolah meminta kami pergi terlebih dahulu.
"Kita harus keluar lebih dulu, Bos. Arya sepertinya berada di mobil Arya bersama, Nayla dan Mbak Aira." Setyo gesit memutar kemudi, dan arah kendaraan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com