Faye tidak menghiraukan, memilih melanjutkan mencoba menelepon Mia lagi, namun hasilnya tetap sama. Ia menggertakan giginya frustrasi.
"Mia lagi?" Denis bertanya lembut, "Sayang, kelamaan aku cemburu kau terus-terusan memikirkan dia selama lebih dari dua puluh empat jam." Ia mengacungkan pisau dapur yang dipakainya untuk memotong sayuran.
Faye terkejut, "Kau mau melakukan apa pada Mia dengan pisau dapur itu!?"
Denis menurunkan pisau dapur yang dipegangnya, "Fay, kau tahu aku sedang memotong sayur, bukan?"
Benarkah?
Di mata Faye terlihat Denis seperti mengancam akan melakukan sesuatu pada Mia karena mengambil perhatiannya.
"Beberapa menit lagi kalian bisa bertemu di restoran. Jadi bisakah aku mendapatkan perhatian Istriku sebentar?" Denis bertanya tersinggung terus diacuhkan dari semalam.
"Kontrak," Faye menambahkan kata yang tadi terlewat oleh Denis.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com