"Sungguh!?" kata Claudia meyakinkan sekali lagi bahwa ucapan Denis tadi bukan mimpi.
Faye hendak memprotes, namun Denis lebih cepat menjawab dengan antusias, "Iya."
Claudia bersorak ria lagi, mengangkat tangannya ke udara sambil membayangkan keinginan mendapatkan cucu yang manis dan imut sebentar lagi akan tercapai, "Untunglah aku belum memberikan tiketnya ke temanku~"
"Mama mau memberikan tiketnya!?" tanya Faye syok.
Claudia mengangguk, "Iya, habisnya kau begitu bersikeras menolak, jadi Mama berniat mau memberikan tiketnya ke teman Mama yang anak lelakinya baru menikah juga."
Ini kesempatan bagi Faye untuk menolaknya! "Berikan saja ke—"
"Syukurlah belum, iya Ma~" Denis memotong ucapan Faye lagi tanpa rasa bersalah sama sekali.
Faye kembali kesal, dan menginjak kaki Denis yang lain sudah berani menyela ucapannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com