Alih-alih sang Ummi akan menolongnya untuk menggantikan pakaian dia, namun hal yang tidak diduga Zainab justru menarik tangan Rio lalu menyuruhnya untuk melakukan apa yang dibisikkan Iklima padanya.
Rio pun terkekeh mendengar seruan mertuanya tersebut. Tentu dengan senang hati Rio melakukan titah ibu mertuanya tersebut.
"Umi!" kembali Iklima merengek.
"Apa lagi Ima?" Zainab balik bertanya.
Sekuat tenaga tangan kiri Iklima menarik tangan Zainab supaya mencondongkan tibuhnya supaya telinga Zainab ditempelkan ke mulutnya Iklima.
"Tiba-tiba aku datang bulan Ummi, bagaimana mungkin Bang Rio yang harus bantu aku gantikan rok yang sudah basah dengan keringat juga kotor dengan darah haid,"
Zainab paham, dia langsung kembali bangkit dan berdiri tegak.
"Rio!" panggil Zainab.
Deg Deg Deg
Jantung Iklima saat itu seperti mau loncat dari posisinya, perasaan yang tidak menentu kala Zainab malah kembali memanggil Rio suaminya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com