webnovel

Terjerat Kawin Kontrak

Menjadi pelayan keluarganya sendiri dan dijual sebagai wanita malam? Eneng Ayu Duschenka, gadis blasteran Indonesia-Rusia yatim piatu sejak usianya 6 tahun. Usia 13 tahun, paman yang menampungnya meninggal, sehingga ia diperlakukan bagaikan pelayan oleh bibi dan sepupunya! Tak hanya itu, ketika berumur 18 tahun, ia diculik dan dijual ke germo dan menjadi wanita penghibur berkedok kawin kontrak dengan turis asal Timur Tengah. Rashid bin Ali Al Muhtarom, seorang pangeran sekaligus pengusaha dari negeri Qatar. Pergolakan politik yang terjadi di negaranya mengharuskannya menyelamatkan negerinya dari ambang kehancuran. Bagaimanakah kedua insan ini dapat bertemu? Akankah nasib Ayu berjalan bagaikan Cinderella? Ataukah sebaliknya? Dapatkah Rashid menyelamatkan negerinya melalui kedok kawin kontrak dengan Ayu? Ikuti kisah keduanya yang terjerat kawin kontrak. ***************************************** Daftar isi : Vol 1 : ch 1 - 23 : Mengenai masa lalu Ayu, dkk Isi cerita: 1. sedikit sedih ceritanya 2. Persahabatan Vol 2 : ch 24 - ~ : Ayu & Rashid Isi cerita : 1. Bucin abis.. 2. Jalan - jalan wilayah Indonesia 3. Diselipkan informasi pengetahuan umum jadi bukan hanya sekedar membaca cerita 5. Penculikan lagi 6. Jalan-jalan ke Jepang 7. Pulang ke Qatar bertemu keluarga Rashid ***************************************** Hak cipta cerita dan cover novel adalah milik author sendiri. Ig design cover by adhe_art_ Peristiwa di kisah ini percampuran fiksi dan nonfiksi, namun para tokohnya hanyalah khayalan author semata. Selamat menikmati.

3cy · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
366 Chs

Ayu Kelaparan setelah Seharian Tak Makan Akibat Obat Bius

Selesai dari toilet, Ayu kembali lagi ke kamar penyekapannya. Di sana disediakan makanan nasi putih dengan telor ceplok sebagai lauknya dan disampingnya terdapat botol kecap sebagai penambah rasa dan air minum. Memang terlihat sangat sederhana tapi bagi Ayu yang sangat lapar, terlihat sangat menggugah selera. Bagaimana tidak kelaparan, Ayu yang pingsan selama seharian apalagi dalam keadaan hamil membuatnya sangat kelaparan. Makan pun bagaikan orang kerasukan, bahkan makanan yang terhidang dalam waktu sekejap langsung habis.

Dua orang pria yang melihat Ayu kelaparan begitu akhirnya iba melihat Ayu yang terlihat masih lapar, Ucup menjadi bertanya

"Masih lapar?"

Ayu menganggukan kepalanya dengan malu-malu dan tersenyum. Ingin Ayu menggelengkan kepalanya tapi ia memang lapar dan demi anak yang dikandungnya maka Ayu mengiyakan.

"Mau makan lagi?"

Ayu menganggukan kepalanya dengan semangat.

"Ya sudah, tunggu ya." ucap sang penculik yang tubuhnya kurus itu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com