Teman Tidur

Semua orang punya sisi kelam dan masa lalu. Namun, tidak semua orang memiliki masa depan. Cassie sangat menikmati hidupnya menjadi pelayan dan teman tidur banyak pria. Namun, dunianya berubah setelah ia bertemu dengan Bara. Ditengah kemewahan pesta hotel bintang lima yang ada di ibu kota. Terlihat seorang wanita asik bergoyang dengan segelas minuman di tangannya. Wanita itu berdandan cantik dengan pakaian yang menampilkan seluruh lekuk tubuhnya. Bibir merah merekah pun menjadi daya tarik banyak pria. Wanita itu asik menikmati nada sembari berbincang hangat dengan pria di hadapannya. Dari kejauhan seorang pria lain menatap penuh kecewa ke arahnya. Hanya berdiri kaku dengan mata berkaca-kaca, kepalan tangan pria itu gemetar menahan amarah. Tak ada yang ia lakukan, hanya berlalu pergi setelah mata wanita itu menoleh ke arahnya. “Kamu kenal dia?” bisik pria dewasa yang menjadi teman menari Mona. Mona hanya menggeleng tak perduli. Sedikitpun ia tak berniat mengejar pria yang diketahui adalah suaminya-Bara. Kecewa melihat kejadian yang ada, Bara pun lantas membuka kembali layar gawainya. Ia melihat sebuah iklan yang berjudul “Teman Tidur”. Guna melampiaskan rasa sakitnya, ia pun menghubungi nomor yang ada dan mengatur janji temu malam ini juga.