Delvis sudah datang ke restoran yang berlokasi di Jakarta ini, dia tidak salah lagi, karena ini lokasi yang di berikan oleh papahnya melalui aplikasi pesan singkat. Delvis tidak langsung turun, dia akan menunggu di mobil sampai orangtunya benar-benar datang.
Sementara itu, orangtua Delvis masih ada di dalam perjalanan, mereka sedang mengobrol santai, tentang apa yang akan mereka lakukan di pertemuan malam ini.
"Pah, apa tidak masalah, jika kita berikan Delvis ke mereka. Mamah ngerasa sudah menghancurkan masa depannya jika begini caranya. Tahu sendiri, sahabatmu yang satu itu gak normal," ujar Mamahnya Delvis. Gak normal di sini adalah, sahabatnya itu suka sekali membuat masalah.
"Ya kan ini mah anaknya, siapa tahu beda. Gak baik sama-sama in orang begitu, dosa." Papahnya Delvis, selalu sok iya, kalau bicara. Mamahnya saja kadang bosan sendiri.
"Kan kamu tahu sendiri kalau anak kita yang harusnya di jodohkan itu buka. Delvis."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com