"Hey, kenapa kamu menyembunyikan kuncinya? Ya ampun, aku ingin ke luar, Vivian. Kau ini benar-benar," kesal Niko sampai membuatnya mengusap wajahnya dengan cepat.
"Aku tidak akan membiarkan kamu ke luar dari sini, Niko. Bukankah kamu ingin tahu apakah aku menyukai kamu atau tidak? Ya sudah sekarang aku akan membuktikannya padamu. Agar kamu dapat percaya bahwa cinta itu lebih baik daripada sebuah dendam yang hanya akan membuatmu sia-sia," sahut Vivian dengan sangat keras kepala.
"Vivian, aku tidak sedang bercanda. Jadi, tolong berikan kuncinya karena aku ingin segera ke luar dari sini. Lagipula masalah dendam yang sudah kita bahas aku rasa itu sudah cukup karena mengapa? Kamu sudah berjanji denganku, dan kamu tidak bisa melanggarnya." Niko berpikir jika semua ini sebuah lelucon yang sedang wanita itu mainkan, sampai dia tidak begitu peduli dengan keseriusan yang sedang Vivian perlihatkan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com