"Selir Cheng hanya stress saja, Yang Mulia. Selebihnya dia baik-baik saja, cukup istirahat dan makan, lalu menghilangkan sumber dari stresnya maka Selir Cheng akan baik-baik saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan lebih jauh. Selain mengawasi Selir Cheng dengan lebih lagi, sebab yang ditakutkan bukan karena kesehatan tubuhnya, tapi kesehatan mentalnya. Karena dari yang hamba lihat, ada beberapa bekas luka sayatan yang hamba lihat di lehernya, juga bekas memar seperti dicekik oleh seutas tali. Takutnya Selir Cheng memiliki niat untuk mengakhiri hidupnya,"
Setelah mendengar hal itu, Chen Liao Xuan langsung mengangkat tangannya, kemudian dia diam sesaat sambil memandang Cheng Wan Nian.
"Hamba permisi dulu, Yang Mulia,"
"Pergilah," kata Chen Liao Xuan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com