Hailey terkejut mendengar itu. "Hah? Mengunci pintu? Bagaimana jika nanti perawat masuk?"
Cayden berkata dengan senyuman menyeramkan, "Itulah mengapa kita harus mengunci pintu agar perawat tidak bisa masuk. Mari kita ngobrol sambil tiduran sebentar."
Pada saat yang sama, Cayden sudah keluar dari tempat tidur dan pergi ke jendela untuk menarik tirai.
Ruangan yang awalnya dipenuhi cahaya matahari, seketika menjadi gelap. Suasana di dalamnya pun menjadi ambigu dan penuh rayuan.
Hailey tahu niat Cayden ketika memintanya mengunci pintu. Wajah cantiknya memerah, dan dia sedikit ragu.
Namun, dia tetap mengunci pintu dari dalam.
Hailey kemudian berjalan ke arah tempat tidur dan berkata, "Cayden, aku minta maaf suamiku telah melukaimu dengan begitu parah. Apakah jari-jarimu masih sakit?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com