Drrrttt... Drrrttt...
Seo Chan yang saat ini sedang duduk bersantai di balkon kamarnya sambil menatap langit malam bertaburkan bintang menolehkan kepala kearah ponsel miliknya yang memang sengaja dirinya letakan diatas meja dengan mode getar.
Seo Chan dapat melihat ada sebuah panggilan masuk dari Jae Bom. Dirinya mengerutkan dahi heran mengapa pria itu yang sedang dalam perjalanan bisnis lagi menghubunginya di saat jam sudah menunjukan pukul sebelas malam.
Panggilan masuk dari Jae Bom yang pertama sudah berhenti, karena Seo Chan tidak langsung mengangkat panggilan telepon dari pria itu.
Drrrttt... Drrrtttt...
Ponsel Seo Chan kembali bergetar, Jae Bom melakukan panggilan kembali.
Seulas seringai tercetak di wajah Seo Chan saat sebuah ide terlintas di kepalanya. Kali ini Seo Chan kembali memilih untuk tidak menjawab panggilan Jae Bom.
Panggilan ke tiga.
Panggilan keempat.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com