Seo Chan yang kini sedang menuruni satu persatu anak tangga untuk menuju lantai satu pun mengurungkan niatnya saat dirinya melihat sosok perempuan yang terlihat begitu cantik tengah terduduk di sofa ruang tamu sambil melipatkan kedua tangannya di depan dada.
Seo Chan yang memperhatikan wajah perempuan itu pun merasa sangat tidak asing dan seperti pernah melihat wajah perempuan itu, namun diriya benar-benar lupa pernah bertemu dimana dengan perempuan cantik seperti perempuan di depannya saat ini.
Seo Chan yang baru saja menginjakan kakinya di lantai satu pun, langsung menolehkan kepalanya saat mendengar suara seorang perempuan memanggil nama samaran dirinya saat menjadi seorang perempuan saat ini.
"Saeron-ssi."
Seo Chan yang menolehkan kepalanya keasal suara seseorang yang memangggil namanya pun kini terdiam heran dengan sebelah alis yang terangkat keatas saat dirinya melihat seorang perempuan cantik yang tadi dirinya lihatlah yang sudah memanggil namanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com