Matahari yang bersinar melewati debu darah terlihat redup dan dingin, tapi sebenarnya lebih menyengat daripada matahari di dunia material utama. Sungai lahar yang mengalir di bawah dataran menambah panasnya area, membuat suhu jadi di atas 60 derajat sepanjang tahun. Manusia normal tak akan bisa bertahan hidup dalam lingkungan seperti itu, bahkan meski tak ada kutukan dan racun.
Sebuah cahaya perak berkedip dan menebas dalam bentuk bulan sabit, sebelum lenyap di udara, menyisakan celah ilusi dan mengerikan, seolah menembus abyss.
Ratusan iblis, dengan dipimpin monster seperti ular enam tangan, mendadak berhenti, seolah seseorang merapal Time Stop pada mereka. Satu detik kemudian, tubuh mereka mendadak meledak menjadi hujan darah. Serpihan tubuh mereka mengenai tanah bagaikan hujan, kecil, dan rapi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com