webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
201 Chs

Mencari Tahu

Apa yang diceritakan Maria seakan mimpi buruk yang menjadi kenyataan dan dialami oleh Fera. Ia merasa, masalah pertama yang sempat ia alami di rumah tangganya dulu sudah yang paling berat. Namun nyatanya, ini jauh lbih berat dari yang ia kira.

Dengan mata yang mulai berkaca-kaca, Fera sempat menyanyakan apa yang harus ia lakukan kedepannya. Namun, Maria juga tak bisa memberi banyak masukan karena ia sendiri pun belum pernah berumah tangga. Ia juga takut, kalau ia disangka sok tau dan tak tau diri menasehati orang tanpa pernah pengalaman.

"Kak Fera, maaf. Gara-gara aku, Kakak jadi begini. Tapi, kalau Kakak nggak percaya atau butuh bukti untuk menyelidiki lebih lanjut, mungkin memang perlu, Kak. Siapa tau, itu nggak seburuk yang Kakak kira," tutur Maria

"Mungkin, aku cuma syok aja, Mar. Tapi, aku berterima kasih sekali karena kamu udah infoin ini," jawab Fera lirih.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com