Hari itu Angela sedang menikmati teh kesukaannya. Seperti biasa, ia duduk di pinggir jendela sembari menikmati angin segar. Sesekali ia melirik ponsel yang ada di atas meja nakas ranjangnya. Ia terdiam sejenak, mencoba untuk tidak memedulikan ponselnya. Menyerah dengan rasa keingintahuannya, wanita cantik itu kemudian beranjak dari duduknya dan meraih ponselnya.
Sebenarnya Angela telah lama tidak memegang ponsel, bahkan di rumah Lucas dulu tidak sekalipun pria itu mengizinkannya untuk membeli ponsel baru. Tapi, khusus untuk masalah ini, pria berambut perak itu memberinya ponsel baru.
Angela membuka ponselnya, mengecek apakah ada balasan dari Lucas. Berhubung nomor yang ada di ponselnya hanya ada nomor Lucas, ia iseng mengirim pesan mengenai keadaannya, tak lupa menanyakan kabar pria itu. Tapi, sudah dua hari sejak terakhir ia mengirimkannya, bukannya dibalas, dibaca saja tidak.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com