Dikejar deadline menikah bukanlah sesuatu yang menyenakan.Apalgi diusia sekarang semua teman-teman sudah menikah dan punya momongan. Pertemanan dengan seseorang membuat Dewi mempelajari hal-hal yang belum perna dirasakannya. Suatu perasaan yang penuh sensasi, gairah dan rasa penasaran ....yang akhirnya sampai pada keputusan. Akankah Dewi meninggalkan atau melanjutkan hubungan dengan pria yang mengisih hari-harinya....
# Chapter 1 #
Ini kisahku diawali dengan kedatangan sorang tamu di kantorku..tamu itu munurutku biasa
saja, tidak ada yang menarik dari dirinya. Orangnya kurus tinggi, putih dan berumur setengah
baya, yang menarik dari dirinya adalah hidungnya yang mancung dan rambutnyanya setengah
ikal. Tadinya aku tidak begitu perduli padanya , karena dia datang ke kantorku selalu berusan
dengan boss besar, akan tetapi karena terlalu sering datang mau tak mau aku jadi
memperhatikannya. Dan lama kelamaan kami bekenalan dan menurutku kami menjadi semikin akrab.
Setelah itu aku tau bahwa beliau bekerja di kantor PLN di kotaku dan banyak diminta bantuan
oleh boss besar. Hampir setiap minggu dia datang ke kantorku, karena sudah saling mengenal
itulah akhirnya setelah urusan dengan boss selesai kebiasaan beliau adalah duduk di ruangan
kantorku dan kamipun pasti terlibat dengan obrolan yang mengasyikan. Lama kelamaan
kebiasaan itu terus berlanjut dan akhirnya beliau selalu curhat denganku. Mulanya aku cukup
risih dengan segalah macam curhatan beliau, karena saat ini aku belum menikah. walaupun
untuk ukuran ibuku usiaku cukup baginya untuk memberikan seorang cucu.
Tapi aku tak ada alasan untuk menghindari beliau, karena di dalam ruangan itu aku bekerja
sendiri tanpa dibantu oleh bawahan. Seperti pagi ini beliau menyapaku
" Hai..dewi " dan tanpa sungkan beliau langsung duduk disofa yang biasa disediakan untuk tamu
" Hai..juga ... Bapak darimana ?" tanyaku sambil menulis.
" Ya ..biasa" menemui Boss besar sambil tangannya tak henti memutar- mutar pulpen yg ada di tangannya..
" Oooh ..." ,kataku tanpa melihat dirinya Dan seperti biasa dia mulai bercerita tentang
kerjaannya dengan boss besar. Sampai suatu ketika beliau bercerita tentang selingkuhannya.
Aku cukup kaget dengan ceritanya, karena setahu aku beliau adalah orang yang cukup
mempunyai
jabatan di kantor dan anak beliau rata2 sdh bekerja dan sukses.. kehidupan rumah tanggah pun tidak
masalah. Dalam arti tidak ada pertengkaran dengan istri. Istrinya jg berasal dari keluarga yang
terpandang..dan menurutku tidak ada celah karena beliau cantik.