webnovel

SELALU ADA RUANG UNTUK PULANG

Autor: KarimaIfha
Adolescente
En Curso · 34.8K Visitas
  • 6 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • N/A
    APOYOS
Resumen

SEGERA TERBIT --- Khansa adalah seorang piatu yang dibesarkan oleh ayahnya yang selalu sibuk dengan pekerjaan. Khansa tumbuh besar tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya dan hanya diasuh oleh baby sitter. Keadaan membuatnya harus hidup mandiri dan belajar bela diri. Kehidupannya semakin tidak karuan setelah sang ayah menikahi baby sitter-nya. Karena kehidupan Khansa semakin tidak karuan dan selalu hidup di bawah tekanan. Khansa memutuskan untuk kuliah di Jogja dan berharap la memiliki kehidupan yang lebih baik disana. Namun, kejadian nahas menimpa Khansa. Hidupnya semakin hancur dan jauh dari tujuannya. Tugas kuliahnya menumpuk dan parahnya ayah Khansa murka mendengar musibah itu. Hidupnya hancur dan mengalami depresi. Baca kisah perjuangan Khansa sampai Ending di buku SELALU ADA RUANG UNTUK PULANG. Open PO 24-31 Mei 2023 Cek IG @karimaifha Wajib masuk wish list, kamu, nih.

Etiquetas
7 etiquetas
Chapter 1Sebuah Pertemuan

Untuk Sebuah Permulaan Aku Perlu Bersabar Dengan Rasa Yang Menggebu.

•••••

Iri rasanya melihat deretan buku terpajang menyilaukan mata di toko-toko buku besar. Aku suka membaca novel maupun buku non fiksi yang setidaknya bisa mengobati rasa futur dalam diriku dan menghilangkan rasa bosan. Aku tak pandai bergaul dengan orang-orang baru. Hanya beberapa orang saja yang bisa Aku ajak bicara panjang lebar. Buku diary dan aplikasi catatan keep lebih sering menemani kekosongan hatiku.

Ah, terbesit sebuah angan kalau saja keberuntungan berpihak kepadaku. Ingin rasanya ada satu buku karyaku yang terpajang di toko ini dan diminati banyak orang. Aku tak mengharapkan royalti, hanya ingin berbagi sebuah rasa dan karya yang di apresiasi.

Aku masih memandangi sebuah buku bersampul biru yang kuraba penuh angan. Mungkinkah?.

"Ina? Inara kan?"

Seorang muslimah bercadar dengan gamis dan khimar hitam menyapaku. Membuyarkan anganku yang terlampau tinggi namun krisis inspirasi.

"Oh, iya saya Inara. Kamu ini?"

"Khansa."

Seketika mataku terbelalak melihat sosok didepanku adalah teman semasa di SMA yang pada masanya dikenal anarkis dan pemabuk itu.

"Maasya Allah— Khansa? Gimana…"

"Kita ngobrolnya sambil duduk aja yuk, biar enak." Khansa memotong ucapanku seolah tau isi kepalaku dipenuhi oleh tanda tanya. Kami pun keluar dari toko buku dan pergi menuju ke cafe untuk memecahkan segudang misteri yang menghantui pikiranku. Pertemuan ini pun terasa begitu asing dan aneh bagiku.

Khansa benar-benar menjadi wanita yang berbeda dengan dirinya lima tahun yang lalu. Aku sendiri bahkan tak sesempurna dirinya yang mampu menutup aurat seterjaga itu. Aku hanya seorang mahasiswi semester akhir yang masih terombang-ambing oleh masa depan. Rasa iriku bertambah satu list lagi.

Jalan bersanding dengannya membuatku nyaman, entah kenapa. Memang terngiang-ngiang di kepalaku tentang statement buruk mengenai cadar, tapi kuakui bersamanya tak ada rasa takut ataupun was-was akan terjadi hal buruk kepadaku. Kami duduk di sisi kanan dekat jendela. Obrolan kami pun dimulai dengan mengisahkan masa SMA yang biasa-biasa saja kurasakan. Berbeda dengan Khansa yang hidupnya memang penuh dengan drama dan kepiluan. Aku tak mampu membayangkan jika Aku berada di posisinya.

Khansa adalah anak semata wayang yang lahir dari keluarga berkecukupan. Namun nahas, ibunya meninggal di usianya yang masih 3 tahun dan tinggal bersama ayahnya yang awam tentang agama. Khansa yang malang, masa kecilnya kurang kasih sayang dari ayahnya karena sering ditinggal bekerja berangkat pagi pulang petang. Dia melalang buana, kesepian, stress, pergaulannya pun semakin bebas karena kurangnya pengawasan dan didikan dari ayahnya, sedangkan keadaannya sedang butuh seorang teman.

"Oh iya, Khansa— boleh nggak kalau nanti kisah kamu aku tulis buat bahan inspirasi?"

"Boleh, silahkan aja asalkan bermanfaat."

Aku lega mendengar jawabannya yang terdengar ringan tanpa ada keterpaksaan ataupun gelagat yang mencurigakan. Khansa pun mulai mengisahkan masa-masa sulitnya.

__

Alhamdulillah…

Saya harap kisah Khansa bisa menginspirasi banyak orang.

También te puede interesar

Was My Sweet Badboy

WARNING !! [cerita ini hanyalah fiktif belaka, semua setting tempat adalah fiktif! kesamaan nama tokoh, tempat, sekolah maupun scene dalam novel ini adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan!] ------------------------------------------------- Bimo namanya, anak baru pindahan dari Bandung yang tiba-tiba memberiku surat, isinya dia minta izin untuk menyukaiku. hah?! 'kenapa suka aku?' kuputuskan untuk tanya hal ini. lalu dia jawab begini ; 'aku tidak punya alasan, tidak paham juga kenapa bisa suka, hanya mataku tidak bisa berhenti melihat kemanapun kamu pergi, aku tidak bisa menahan senyumku dan rasa senangku kalau sedang dekat denganmu, aku suka lihat kamu ketawa dan tidak senang lihat kamu nangis, aku benci orang-orang yang bikin kamu sedih sampai-sampai ingin ku tendang pantat mereka biar sampai ke pluto, aku mau pegang tanganmu dan bilang pada cowok-cowok yang suka padamu untuk tidak lagi mengganggumu.' ku baca tulisannya yang panjang itu. aku deg-degan, sumpah kalau dia bisa dengar jantungku, itu seperti ada drum band di dalamnya. Dia orang yang unik, dan punya pendekatan berbeda padaku, orang yang percaya diri dengan bagaimana kepribadiannya, tidak kasar, berusaha dengar perkataanku, tapi sebenarnya dia juga adalah orang yang keras pada idealisnya, suka naik gunung bahkan bikin jantungku sering ingin lompat karena khawatir setiap kali dia melakukan hobinya itu. Bimoku... Elangku yang selalu terbang bebas tanpa peduli apapun.. Elangku yang selalu terbang menerjang badai... ini, adalah kisahku saat itu, saat dia bersamaku.. -------------------------------------------- VOLUME 2 : Menggapai kembali Ketika masa lalu menyesak masuk saat kau telah mulai lari darinya. Seseorang yang tetap berdiri di persimpangan hidup mereka. Yang tetap tegak di persimpangan waktumu dengannya. Kini persimpangan itu mempertemukan mereka kembali. Dengan segala keajaiban-keajaiban yang kau kira telah tiada. Dia berusaha menggapaimu sekali lagi. Berlari dari masa lalu, mengejarmu yang telah lama tertatih untuk bisa berdiri di titik ini. Mencoba meraihmu dengan senyumnya lagi. "Kamu masih punya hutang jawaban sama aku." "Apa?" "Yang mau kamu jawab 10 tahun lagi sejak waktu itu." "Hahah, kamu pikir itu masih akan berlaku?" "Tentu! Ray, marry me please ..." POV 3 ---------------------------------- Volume 3 : Langit dan Rindu Kisah si kembar buah hati Bimo dan Raya, akankan kisah mereka semanis kisah remaja kedua orang tuanya? Bagaimana jika Langit Khatulistiwa punya kecenderungan sister complex dan juga tsundere akut terhadap adik kembarnya? Intip yuk ... ---------------------------------------------- [karya ini bergenre romance-komedi, harap bijak dalam membaca, jika sekiranya tidak sesuai selera, silahkan close, gak usah masukin koleksi] [mengandung kata kasar, dan diksi tidak serius dalam penceritaan!] Credit cover : Pinterst cover bukan milik pribadi

MORAN94 · Adolescente
4.9
425 Chs

Jodoh! Masa Gitu?

Heningtyas Permata Hati (17) seorang gadis desa yang polos tapi bar bar, dalam hidupnya hanya ada satu tujuan, menikah dengan anak juragan tanah yang gantengnya mirip aktor Bolywood kesayangannya. Di sela menjalani hari dengan tujuan hidup yang tak tergoyahkan, nasib buruk menghampirinya, seorang pemuda tampan dari kota (Anggara Yuda Pradipta, 18) datang dan tinggal di rumahnya dengan alasan yang tidak jelas. Orangtuanya pun tak bisa memberi jawaban yang memuaskan. Pemuda itu memiliki kepribadian ganda menurut Hening, kadang dingin kaya kulkas khusus es batu, kadang panas kaya api neraka. Dan jangan tanyakan tingkat ketajaman lidahnya, kalo udah ngomong nyakitin sampe ubun-ubun bayi baru lahir. Nasib buruk Hening tak sampai di situ, setiap hari pemuda itu menjadi sumber masalahnya, dimana dia tak bisa lagi khusyuk berdo'a untuk meminta pada Tuhan agar anak juragan tanah itu menjadi jodohnya. Sial! "EHHH ... MONYET! ANGKAT KAKI DARI RUMAHKU!!!" Dengan angkuh Dipta berkata, "ngusir gue? Nggak sadar diri! Gubuk reot lo ini berdiri di atas tanah kakek gue! Kalo ada yang harus angkat kaki, itu lo!" Mulut Hening menganga sampe hampir jatuh ke lantai, baru tekatup saat mendengar pintu kamar di banting dengan kuat. "Ya Tuhan! Apa salah dan dosaku!!" Jerit Hening yang di sambut tendangan maut dari dalam pintu kamar. Jantungnya hampir copot di buat cowok gila itu. Keselnya bukan main si Hening. Bagaimana nasib Hening selanjutnya? Bisakah dia mempertahankan tujuan hidupnya? Sementara Anggara Yuda Pradipta terus mengusik jiwa dan raganya. Dan apakah penyebab Anggara Yuda Pradipta berakhir di rumahnya? Ikuti kisah mereka dalam novel 'Jodoh! Masa Gitu?' Yakin bakal di buat ngakak dan baper parah. Dan yang paling penting, kalian bakal menemukan banyak rahasia dalam kisah mereka. Baca juga novelku yang lain ya. 1. Annaya dan Takdirnya. (700 views dan 900 colection) 2. Pernikahan Sementara. (2M views dan 8,6k colection)

Ardhaharyani_9027 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
347 Chs

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas
¡Guau! ¡Si dejas tu reseña ahora mismo, sería la primera!

APOYOS