webnovel

Seberkas Cahaya Cinta

Autor: deanadwi
Romantis
En Curso · 11.7K Visitas
  • 3 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • N/A
    APOYOS

What is Seberkas Cahaya Cinta

Lee la novela Seberkas Cahaya Cinta escrita por el autor deanadwi publicada en WebNovel. Sejak bertemu dengan Bayu, Afifah yang semula gadis nakal berubah. Dia pun berusaha untuk belajar agama, mengaji dan berusaha berbuat baik terhadap sesama. Namun ternyata untuk menjadi orang yang baik...

Resumen

Sejak bertemu dengan Bayu, Afifah yang semula gadis nakal berubah. Dia pun berusaha untuk belajar agama, mengaji dan berusaha berbuat baik terhadap sesama. Namun ternyata untuk menjadi orang yang baik tidaklah mudah. Rintangan dan tantangan harus dihadapi. bagaimana kisah selanjutnya? akankah Bayu dan Afifah bisa menyatu dalam jalinan cinta kasih? Untuk lebih jelasnya, ikuti saja kisah yang sangat menarik ini

También te puede interesar

impossible power

Pada tahun 9990, zaman dimana ilmu sains telah sangat berkembang, sebuah fenomena aneh terjadi di Jepang. Fenomena tersebut berasal dari sebuah perusahaan ilegal yang melakukan percobaan pembuatan virus yang dapat merevolusi perubahan kekutan psikologi maupun kekuatan fisik manusia. Adapun bahan percobaan mereka ialah anak-anak terlantar yang tidak memiliki orang tua serta tempat tinggal dengan kisaran usia 10-15 tahun yang telah dicuci otak mereka. Dalam percobaan tersebut terdapat lebih dari 500 anak yang mereka kumpulkan dari tempat-tempat terlantar seperti tanah kumuh, panti asuhan, serta adapula yang mereka culik dengan cara membunuh semua anggota keluarga sang anak. Rieka Kaneko adalah salah satu anak yang keluarganya dimusnahkan dan diculik dari sebuah desa terpencil yang berada di prefektur Yamaguchi. Sebagai anak-anak yang diculik, jelaslah mereka mempunyai keistimewaan dibandingkan dengan mereka yang dikumpulkan dari tempat-tempat terlantar dan panti asuhan. Adapun Rieka sendiri memiliki bakat dan iq-diatas rata-rata sehingga walaupun telah dicuci otak ia masih dapat berpikir logis namun sisi kemanusiaannya juga menipis berbeda dengan anak-anak lainnya yang telah seperti kehilangan jiwa dan sisi kemanusiaan mereka. Dalam percobaan ini terjadi sesuatu yang berada diluar antisipasi para petinggi perusahaan, yaitu hilangnya kesadaran anak-anak yang telah diberikan virus dan melakukan pemberontakan. Pemberontakan tesebut menyebabkan rusaknya fasilitas serta gedung laboratorium yang digunakan untuk uji coba dari kekuatan yang diperoleh anak-anak tersebut dan mengakibatkan menyebarnya virus yang telah mereka buat ke seluruh penjuru secara perlahan. Seiring berjalannya waktu virus yang trsebar akhirnya menyebar semakin luas dan membuat orang-orang yang terkena virus juga mengalami hal yang sama dengan anak-anak tersebut dan juga melakukan pemberontakan di sekitar mereka. Namun ada juga orang-orang yang tidak kehilangan kesadaran mereka setelah terkena virus seperti Rieka, yang hanya melakukan upayah pembelaan diri dari pemberontakan yang dilakukan orang-orang yang kehilangan kesadaran disekitar mereka. Dalam upayah membela diri meskipun dapat berpikir logis, Rieka yang masih berusia 10 tahun serta efek cuci otak yang ia alami tidak sedikitpun ragu membunuh anak-anak lain yang mencoba menyerangnya menggunakan kekuatan yang ia peroleh dan mencoba mencari jalan keluar dari kekacauan yang sedang terjadi. Setelah kurang lebih 1 jam berjuang keluar dari kekacauan, tanpa sadar Rieka telah berada diluar area perusahaan yang sekarang bangunan-bangunan didalamnya hampir hancur total akibat pemberontakan anak-anak serta para petinggi perusahaan yang mengamuk karena terkena virus. Namun apa yang ia temukan diluar tidak jauh berbeda dengan yang ia alami didalam perusahaan dan membuat ia hanya bisa melakukan pembelaan diri sambil bergegas menjauh sejauh mungkin dari kekacauan. Setelah berjuang untuk bertahan hidup selama kurang lebih semalam penuh tanpa tahu lokasi keberadaannya sekarang, akhirnya Rieka tiba didepan sebuah rumah yang sangat besar dan tidak ada sedikitpun tanda-tanda pemberontakan yang terjadi di lokasi sekitar rumah tersebut. Setelah memastikan lingkungannya benar-benar aman, karena kelelahan dan kelaparan akhirnya Rieka jatuh pingsan didepan gerbang rumah tersebut dalam keadaan cukup banyak darah berceceran di pakaian dan tubuhnya. Disisi lain, pemerintah Jepang dalam menghadapi krisis yang sedang terjadi menggerakkan seluruh pasukan militer negara serta ilmuan terpercaya mereka untuk meredakan serta mencari tahu penyebab kekacauan tersebut.

Rifan_4705 · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
5 Chs

Thriller Trainee

Disclaimer: The content presented here is not authored by me. I kindly request that you extend your support to the original author by visiting jjwxc.net. Original Author Name: Wang Ya / 妄鸦 - The washed-up magician Zong Jiu transmigrated into a horror, infinite flow novel about a survival show, taking the place of the cannon fodder who died tragically in the first evaluation round. This show was very interesting. Out of the tens of thousands of people, only a hundred people could survive, and the c-position (strongest contender) could even get a universal wish ticket. If it were someone else, they’d probably be scared to death. No one expected that Zong Jiu was not only unafraid, but also caused a sensational stir, shamelessly showing off his tricks the whole way. Once his tricks stopped, and his life could be considered safe and sound, he ended up in a rivalry with the novel’s big villain. Today you try to get at me, tomorrow I’ll get you back, back and forth, it’s pretty fun, heh. As a result, though it was just playing around, one time they got carried away and really did end up sleeping together. Watching the nemesis who was pressing him to the ground, Zong Jiu lazily lifted his gaze. “If you want to kill me then kill me, don’t speak nonsense.” Even when at a disadvantage, he showed no trace of fear, and actually continued to provoke him. That person used his ice-cold finger to trace his ear, and the action heading toward the aorta suddenly stopped. “What a pity. I’ve changed my mind.” — He was once very willing to personally give Zong Jiu death. Every day, he used to regret not gouging out his flesh, personally snapping his neck. But after this person fell into his hands, another, more urgent desire grew like weeds. Compared to winning or losing, he would rather see him crying and panting, with eyes red, begging for mercy.

littleHua · LGBT+
Sin suficientes valoraciones
52 Chs

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas

APOYOS

Más sobre este libro

General Audiencesmature rating
Reportar