webnovel

SEANCE

Nada adalah seorang pelajar yang masih duduk di bangku SMA. Dia adalah anak yang humble, baik dan periang. Meski dirinya memiliki sikap penakut, namun banyak orang yang peduli padanya dan menjadi teman baiknya. Termasuk enam orang yang selalu bersamanya juga menemaninya. Suatu malam, ketika ia sedang tinggal sendirian di dalam rumah. Ada sebuah suara yang memanggil-manggil namanya dan mengetuk pintu rumahnya di tengah malam. Nada yang memang penakut itu pun tak berani keluar dan hanya mengintip lewat jendela rumahnya. Sesosok wanita berbaju putih dengan rambut yang panjang, juga keadaan tubuh yang basah itu berdiri tepat di depan pintu masuk rumahnya. Mengetuk berkali-kali sehingga semakin lama ketukan itu semakin kencang. Membuat Nada merasa ketakutan dan panik hingga ia menelephone temannya untuk meminta bantuan. Predictia, salah satu temannya yang memang dapat berkomunikasi dengan makhluk-makhluk tak kasat mata itu pun memberitahu Nada jika wanita yang malam tadi menemuinya bukanlah sosok manusia, melainkan sebuah arwah gentayangan yang meminta bantuan pada Nada. Awalnya Predictia hanya memberikan beberapa cara untuk mengusir arwah tersebut, namun semakin lama arwah itu semakin mengganggu dan bahkan menghantui mereka bertujuh. Akhirnya Predictia pun memutuskan untuk mengajak seluruh temannya melakukan SEANCE, sebuah ritual pemanggilan arwah. Ritual itu di lakukan dengan sebuah cara yang berbeda dari cara yang lain, di mana mereka harus berdiri melingkar dan tak boleh merusak lingkaran tersebut. Predictia yang memang sudah biasa melakukan itu mengajak mereka semua berkomunikasi dengan arwah gentayangan itu, namun sebuah kesalahan terjadi di saat mereka melakukan ritual tersebut. Hingga mereka tak sengaja membuka sebuah pintu untuk makhluk-makhluk lainnya berkomunikasi dengan mereka termasuk sang iblis. Siapa sebenarnya hantu tersebut? Bagaimana cara mereka untuk mengatasi semua itu, termasuk menghadapi Iblis yang datang? Apakah mereka akan berhasil membantu arwah gentayangan yang menghantui Nada?

Nara_Eander · Horror
Sin suficientes valoraciones
325 Chs

Tanda kematian kedua

Panggilan Leo pada Predict itu akhirnya di jawab setelah ia mencoba sebanyak tiga kali untuk menelephone temannya tersebut.

'Halo?' Sapa Predict pada Leo yang langsung menjawabnya dan bertanya,

"Halo Dict, kamu lagi sibuk gak?" Tanya Leo seraya melirik pada Icha yang datang dengan dua buah gelas di tangannya dan memberikan satu gelas itu padanya.

'Nggak kok Eo, aku gak sibuk. Ada apa?' Jawab Predict pada Eo. Lelaki itu pun segera meloudspeaker percakapan mereka dan mengatakan pada Predict jika dirinya kini bersama Icha sehingga ia melouds sambungan telephone mereka.

"Dict, aku louds ini ya... Soalnya aku bareng sama Icha, jadi aku louds ini." Ucapan yang Fatur ucapkan itu pun membuat Predict terekeh di balik sambungan telephone mereka, yang akhirnya membuat Leo dan Icha menjadi bingung dan saling menatap.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com