Secercah cahaya dingin melintas di mata Yura, tapi itu hanya bertahan selama beberapa detik. Dia menyembunyikannya dengan baik tanpa membiarkan Nanda menyadarinya. Dia kemudian menoleh dan menunjuk ke arah lain. "Nanda, ayo pergi ke sana."
Nanda awalnya datang menemui Yura untuk menceritakan sesuatu tentang Pak Gunawan, jadi dia tidak meragukan kata-katanya. Dia mengikuti Yura yang berjalan ke arah lain. Pada belokan ini, Yura memblokir pandangan Nanda. Gadis itu bahkan tidak bisa melihat wajah Amanda.
Yura ingin mengabaikan Amanda. Dia tidak ingin Nanda merasa jijik dengan Amanda, jadi dia membuat temannya itu tidak bisa melihatnya. Amanda, yang berjalan menuju mereka berdua, tidak bisa menahan amarahnya. Dia merasa Yura seperti sedang mengajaknya berseteru dengan membuat Nanda menghindarinya.
Melihat Nanda yang hendak berjalan menuju pintu masuk, Amanda mungkin akan mengalami kesulitan untuk menemui Nanda hari ini. Jika Nanda pergi, bukankah rencana Amanda akan gagal?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com