Keesokan paginya, Dion bangun dan membawa Yura langsung ke rumah sakit. Setelah sampai di rumah sakit, Yura langsung dirawat di sebuah ruang rawat yang telah diatur sebelumnya. Kini Dion tinggal menunggu dokter yang akan memeriksa Yura. Ruang operasi dan segala macam persiapan sudah dibuat, dan semuanya sudah siap.
Ada suasana mencekam dan hening di ruang rawat. Yura sedikit gugup di hatinya, tapi dia tidak menunjukkan banyak hal di wajahnya. Dia bahkan tersenyum. Dia berkata, "Dion, jika aku mati, jangan pikirkan aku lagi dan jalani hidupmu dengan baik. Kamu harus tetap hidup."
Kata-katanya terdengar sangat santai, tapi itu menghujam hati Dion. Rasanya saat ini ada paku yang menancap di hatinya, dan dia berkata dengan tegas, "Itu tidak akan terjadi, jangan bicara omong kosong. Kamu akan baik-baik saja, Yura. Jika kamu memang harus pergi meninggalkan dunia ini, aku akan pergi bersamamu. Kita bisa hidup bahagia selamanya."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com