Tang Li mengenal lelaki berambut kuning itu. Ia hadir di kelas kemarin dan makan barbeque di depan gerbang kampus.
Sebuah pukulan yang kuat dan tepat sasaran itu membuat suasana di kelas menjadi hening.
Ini adalah pertama kalinya ada seorang mahasiswa yang berani memukul orang tua di kampus akademi seni ini. Dulu, jika ada orang tua yang membuat keributan, pihak kampus pasti akan mengutamakan pihak orang tua lebih dulu. Mana ada mahasiswa yang berani melawan orang tua?
Wanita paruh baya itu juga tercengang saat kepalanya dipukul.
Dia tidak menyangka bahwa berandal ini benar-benar memukulnya.
Tangannya masih dipegang erat oleh Tang Li, jadi ia hanya bisa berteriak keras, "Panggil dosenmu ke sini! Ada mahasiswa yang memukul orang tua. Apakah kalian masih peduli dengan tata krama dan aturan yang berlaku?!
"Kalau hari ini pihak kampus tidak memberiku penjelasan sama sekali, mari kita bertemu di pengadilan."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com