Aryna memeluk erat Ibu Murni Sartika lalu ia bergantian memeluk Pak Doni Salman dan juga Grandma secara bergantian tanda sayang. Namun Aryna paling bergetar ketika memeluk Ibunya dia tahu sosok wanita paruh baya itu menahan segala rasa di hatinya.
Aryna pun memeluk Bi Nina, ia berkata mengejutkan, "Apakah Bi Nina ingin menjenguk Pak Anton di penjara?"
Kedua mata Aryna bak mata elang menatap tajam wajah Bi Nina lalu Ia berkilah, " Buat apa aku penjahat dijenguk, tidak perlu!"
Bi Nina memang mencintai Pak Anton begitu besar, hatinya tapi sangat sakit atas perbuatan suaminya yang tidak bisa dimaafkan entah sampai kapan perasaan marah itu tetap singgah dalam hatinya.
Namun Aryna menyadari satu hal, cinta Bi Nina ke Pak Anton begitu besar dan tulus dan itu adalah cinta terakhir sebab ia tidak pernah jatuh cinta lagi dan ia masih setia mencintai Pak Anton hingga kini pun mereka tidak bercerai hanya terpisah jarak dan waktu Lantara ia di penjara atas kejahatannya di masa lampau.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com