Waktu berjalan semakin cepat dan tanpa terasa persiapan Jay dalam membersihkan kota Gede mulai mencapai tahap akhir
Di ruang Hanggar tempat para kesatria Zirah berada, "boom...boomm.....boomm" suara getaran kuat menggema di seluruh ruangan
Dan tampak sosok gagah dari tiga prajurit zirah yang hidup dan bergerak, tidak ada suara yang keluar dari mereka
Hanya kepatuhan tinggkat mutlak yang memberi mereka alasan bergerak, " Tuan Muda para zirah untuk saat ini tidak bisa berbicara hanya bisa mendengarkan perintah dari Tuan muda, jika Tuan muda ingin membuat mereka berbicara Tuan harus mengupgrade kekuatan mereka" Suara angel mengingatkan Jay
" Baiklah itu sudah cukup angel, nah bagaimana dengan robot penjaga yang berasal dari keraton, apakah sudah siap semua?" tanya Jay
" Sudah siap semua Tuan muda, mereka kini sedang menunggu Tuan di halaman luar keraton beserta dengan kendaraan pengangkut"
" yah, kalo gitu kamu bisa persiapkan mobil muatan juga untuk beberapa barang yang akan kita ambil nanti"
" Ok segera dilaksanakan Tuan" jawab angel
########
Di atas meja makan, makanan lezat dan nikmat tersaji dengan penuh selera membuat perut orang yang melihat mengerang untuk memberontak
" Sabar Rani, kita tunggu Paman Jay ok, " bisik Diana dengan sabar dan senyum menawan
" Ya, dimana ini si Jay, kenapa dia belum datang juga, membuat Rani kita yang imut lama menunggu" balas Mira menimpali Diana
" Kakak kamu jangan begitu, mungkin dia lagi sibuk" jawab Diana sedikit malu
" Huuu...kamu ini bela saja terus, ya tapi aku maklum kamu lagi jatuh cinta hihihi " cekikikan senang
Ya Mira dan Diana telah menjadi saudara dalam hubungan nya dengan Jay, setelah sore itu Jay menjelaskan kepada Mira tentang diriny dan Diana
Setelah mendengar itu, awalnya Mira agak tertekan tetapi setelah menyadari fakta yang ada dia juga menjadi lebih lega, terlebih dia paham
Posisi Jay saat ini, setelah mendengar nasihat dari Eyang Darmo bahwa Jay memang harus memiliki banyak istri demi meneruskan keturunannya
Karena hanya Jay saja yang tersisa jadi, makin cepat Jay memiliki keturunan makin baik, tentu bukan berarti dia bebas mengambil istri
Tetap ada persyaratan dan juga kriteria, karena dia adalah calon Raja, jadi pendampingnya juga tidak bisa wanita biasa begitu saja, harus ada kriteria tertentu di dalam pemilihannya
Dan tak lama sosok Jay masuk ke dalam ruang makan, " Maaf sayang aku terlambat, tadi ada persiapan yang harus di cek ulang" berkata Adi sambil berjalan menuju Mira dan mengecup pipinya kemudian berjalan ke arah Diana juga untuk mengecup pipinya
Saat tiba di posisi Rani, Jay mengelus dengan lembut rambutnya " maafin paman sayang, bikin kamu lama nunggu yah, yaudah sekarang mari kita makan" kata Jay saat dirinya kembali ke kursi kepala makan
" Yeeee....akhirnya Rani bisa makan juga" berkata senang mengambil paha ayam goreng
Dan semuanya menjadi senang dengan tingkah laku Rani, tak lupa Adi meminta indah dan Sari untuk ikut bergabung makan bersamanya
#####
Setelah makan siang yang harmonis, kembali Jay harus bersiap untuk pertempurannya sendiri
Berjalan ke halaman depan keraton, melihat tiga raksasa yang berdiri dengan gagah, dengan puluhan prajurit robot yang bersenjata lengkap
Jay mengangguk cukup puas, dan kemudian melihat satu mobil Anti ranjaunya yaitu komodo, kemudian 4 kendaraan taktis yang memuat 40 robot, serta 10 mobil truk besar yang dikendarai oleh sisa 10 robot untuk mengangkut material
Melihat semua persiapan yang telah siap, Jay kini berbalik untuk berpamitan dengan para keluarga dan wanitanya, dengan sedikit berat hati mereka saling melepas kepergian
." Ok tunggu aku di rumah, dalam beberapa hari aku akan pulang" kata Jay kepada Mira, Diana
" Indah, Sari tolong temani mereka ok"
" Baik Tuan muda"
" Eyang Darmo, saya titip mereka"
" Tuan bisa tenang"
" Rani jangan nakal ok, nanti paman pulang akan bawakan kamu mainan lucu yah"
" siap paman"
" Ya kami menunggumu pulang, hati-hati di jalan sayang" kata Mira memberi restu
" Baiklah aku jalan" melambaikan tangan kepada semuanya
########
Di daerah luar perbatasan antara wilayah keraton dan jalan besar kota Gede, Jay mulai mempersiapkan timnya
" Angel tolong berikan informasi pemantauan dari langit" kata Jay meminta angel
" Baik Tuan....Laporan Tuan muda, di temukan sejumlah besar kumpulan zombie di sepanjang jalan Bungur, dengan estimasi jumlah zombie sebanyak 200 an, dan tidak terdeteksi tanda kehidupan di sekitarnya" laporan angel kepada Jay
" Baiklah terima kasih angel, terus pantau jika ada yang selamat" kata Jay memberi instruksi
" Ok saka, kita bisa memulai pembersihan dari sini, persiapkan personil, atur tim menjadi tiga kelompok dengan pembagian tugas sebagai berikut, satu tim penjaga kendaraan dan dua sisanya berburu ke arah Utara dan Selatan
Adapun tim kamu akan ikut dengan saya, beserta tiga prajurit zirah, kita datang ke arah barat"
" Baik Tuan muda, saya akan memberikan perintah" kemudian saka mulai membuat perintah di alat komunikasi mereka
Dan tak lama, saka membuat laporan bahwa persiapan telah selesai.
Mendekati jalan Bungur, Jay memerintahkan tim untuk berhenti, kemudian mulai membuat parimeter di sekitar kendaraan dan membagi tim
Seketika suasana yang hening berubah menjadi berisik, dengan pertarungan dari Jay dan kelompoknya untuk membersihkan daerah pinggir perbatasan keraton
" Da...da...dad.....da..daaaa" suara tembakan terus terdengar
" Arghhhh....mengaum" jeritan zombie yang terus menyerang dengan membabi buta
." Ok tim satu terus tahan zombie di bagian Utara, tim dua jaga posisi bagian selatan, tim 3 jaga kendaraan beserta tim pengemudi, sisanya mengikuti Tuan muda" perintah saka kepada Tim robot yang lain
Maka dimulailah penaklukan yang cepat dari tim Jay, terlebih dengan fakta bahwa mereka semua robot dan memiliki kekuatan 3x kekuatan manusia, itu menjadi memudahkan mereka dalam menghadapi zombie
Mereka tidak kenal takut dan tidak mengenal rasa sakit, jadi dengan cepat zombie di sekitar jalan Bungur telah habis mereka sapu
Dan dengan cepat membuat blokade sementara dari jalan untuk membuat daerah sekitar bersih guna, memudahkan tim pengangkutan dalam mengambil materi yang berguna
" Boom....booom.." dengan suara keras pukulan besar pasukan zirah membombardir rumah dimana zombie berkumpul
Sekejap " argggh.....mengaum" zombie yang terjebak di dalam rumah besar berhamburan keluar
Tapi dengan muda " swisshh....swishhhhhh" dengan pergerakan yang cepat tebasan pedang dari prajurit zirah seketika memutus semua kepala zombie
." Tut...Tut...Tut...Tut....." suara bergelimpangan kepala zombie yang jatuh
Melihat aksi dari kedua prajurit Jirah raksasa ini ada anggukan puas dari Jay, dengan kekuatan 5x manusia dan dengan tubuh bongsornya menjadikan mereka seperti tank penerobos yang tidak bisa dihentikan.