Bab 88
Hari Minggu di Kota Malang
Cafe ini semakin sore, semakin ramai bahkan ternyata bukan hanya cafe biasa tapi juga ada live musiknya, sehingga banyak orang orang yang betah berada di sana.
"Tempat nyaman banget ya. Kopinya juga gak asing, kayak kita sering minum gitu. Aromanya beda," ujar Andrian.
Bian hanya terdiam, sudah sejak awal pria itu memikirkan apa yang baru saja di ucapkan oleh Andrian. Kopi ini sangat khas, aromanya manis dan menyatu membuat, Bian mengingat seseorang.
Keduanya tidak terlalu lama di sana, karena Bian dan Andrian masih harus bersiap untuk besok pergi meninjau lokasi.
Tring
Suara pintu terbuka Carissa masuk ke dalam cafe tersebut.
"Ada meeting ya hari ini?" tanya Carissa. Wanita itu baru saja sampai, Caca memang tidak bisa sehari saja, untuk tidak datang ke kampus.
"Ada mbak. Orangnya baru aja pergi," jawabnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com