Bab 104
Melanjutkan hal yang tertunda
Bian membalik istrinya itu, kabut gairah dari kedua nya sudah terlihat dengan sangat jelas. Langsung saja tanpa berbasa basi, Bian melahap bibir indah itu bibir yang sudah menjadi candu untuknya.
Ciuman itu tidak menuntut, Bian melakukan semuanya dengan pelan tapi pasti, tangan nya tidak tinggal diam sudah melepaskan gaun yang di gunakan Caca pria itu sengaja memesan gaun yang mudah di lepaskan, bukan hanya Bian namun, Carissa juga mulai membuka semua kancing yang melekat di baju suaminya.
Lumatan demi lumatan dilakukan oleh keduanya, ciuman kali ini sudah berubah dengan gairah yang memuncak, bibir Bian beralih ke arah leher, hingga turun ke dada Caca yang sudah tidak terbungkus lagi.
Dilahapnya salah satu bukit kembar yang semakin membuat Bian tidak bisa menahan dirinya. Bahkan tangan satunya tidak tinggal diam, desahan demi desahan dari bibir Caca membuat Bian semakin semangat.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com