webnovel

2.

Memang benar laki-laki di depan ku ini harus di juluki manusia patung.Dari awal pertemuan tadi dia hanya bicara berapa kalimat saja.Jangan-jangan dia ga normal.Ah sudahlah pikiran aneh sudah mulai menguasai otak ku.Sejak tadi dia ga pernah sedikit pun melihat ke arah ku walaupun aku sudah bicara terlalu banyak dan bahkan sangat banyak.

"Tante aku pengen banget sesekali masak bareng tanta"

ucap ku ke ibu nya Yifan tanta soya.

"Iya dong sayang pasti tante mau"

Kulihat papa dan mama terkejut karna aku tiba-tiba bicara seperti itu.

Yah aku akan ber pura-pura menerima perjodohan itu tanpa perlu menolaknya karna yang akan menolak nya Yifan manusia patung.

Patung seperti nya cocok untuk laki-laki seperti dia.

"Aku yakin semua nya sudah tau alasan kita semua bertemu hari ini"

Papa mulai bicara dengan serius.

"Yifan dan Lista seperti nya sangat cocok untuk bersama"

 lanjut papa dengan tegas nya.

Ini adalah saat yang paling menegangkan saat perjodohan.

Tapi untuk perjodohan kali ini aku santai aja. Karna aku udah tau alur cerita nya seperti apa.

"Aku ingin mereka bisa menjadi pasangan dan menikah dengan cepat"

lanjut ayahnya yifan.

Kulihat mama dan tanta soya seperti nya gelisah.Melihat mama gelisah seperti ini buat aku khawatir juga.

Untuk pertama kali nya Yifan melihat ke arah ku tapi dengan tatapan tajam yang bisa kurasakan tatapan kebencian.Kau pikir aku menyukai mu manusia patung.

Aku sudah ga tahan lagi dengan tatapan nya.Tanpa sadar kaki ku bergerak dan.... yifan meringis kesakitan.yah aku menendang kaki nya dengan sangat keras.Mama sempat menoleh karna melihat Yifan kesakitan aku ber pura-pura ga tau apa-apa.Aku yakin mama sudah tau kalau aku menendang kaki yifan. Aku menatap dia dengan tatapan yang sama juga.Dia pikir aku akan kalah dan takut dengan nya.

"Aku harap kalian berdua bisa memberi jawaban yang baik"

lanjut ayah yifan dan menoleh kearah ku dan yifan.

"Aku akan menerima perjodohan ini"

 Aku langsung menjawab tanpa perlu menunggu lagi karna aku yakin yifan sudah pasti yang akan menolak nya jadi untuk perjodohan kali ini aku yang akan di tolak.Aku bisa melihat papa dan mama begitu lega dan menatap ku dengan sangat bahagia.

Di sisi lain orang tua yifan sangat cemas.

Tetap saja aku juga merasa sedih tapi aku ga mau perjodohan ini akan terjadi.

"Aku juga akan menerima perjodohan ini"

 balas yifan yang membuat ku ga percaya sama sekali.Untuk sejenak aku diam dan ga bisa ber kata-kata lagi.

Kulihat orangtua ku dan yifan benar-benar bahagia.Tapi yang kulihat yifan malah sebalik nya,kalau memang dia ga mau kenapa harus terima perjodohan ini.Dan sedikit pun juga yifan ga pernah ngeliat kearah aku.

"Lis makasih ya mama benar-benar bahagia sekarang"

bisik mama dan memeluk ku.Papa juga tersenyum bahagia kearahku.

"Makasih ya udah mau nerima anak tanta"

 tanta soya pun langsung memeluk ku.Aku terpaksa harus tersenyum sekarang.

Ini kan masih dalam tahap perjodohan belum pernikahan jadi aku masih punya kesempatan untuk membatalkan perjodohan ini jangan sampai aku di nikah kan sama manusia patung.

"Besok kamu kerumah ya biar yifan yang jemput"

"Oh ga papa tanta ga usah"

"Jadi cerita nya kamu nolak nih"

"Engga gitu tanta aku cuma...."

"Kata nya kamu mau masak bareng tanta,pokok nya kamu besok datang ya tanta tunggu lo"

Aku ga tau harus ngapain dan bingung mau jawab apa.

"Lista pasti dateng besok "

balas mama yang buat aku ga bisa ngomong apa-apa lagi.

Seperti biasa yifan ga pernah sekali pun ngeliat ke arah aku,emang dia segitu benci nya sama aku.Aku ketemu aja sama dia ga pernah apalagi punya masalah sama dia.Kalo emang dia ga mau di jodohin kenapa harus terima.

Udahlah ngapain aku pusing mikiran kayak gini,resiko dia sendiri kan.

Aku ga tau apa yang di bicarakan orangtuaku dan orangtua yifan.

Dan sekarang aku hanya berdiri seperti patung juga di sebelah yifan.Aku ga tau harus ngomong mulai dari mana ke yifan dia aja ga peduli sama sekali.Aku terus lirik kedia berharap dia liat aku sekali aja sebelum pulang tapi geser dikit aja kepala nya engga.Astaga kenapa aku harus bertemu orang seperti ini.Aku hanya bisa menghembus kan nafas panjang dalam situasi kayak gini.

"Apa yang kamu lakukan?"

Aku langsung terkejut karna tiba2 aja yifan tanya kayak gitu dan melihat kearah ku.Mungkin karena aku menarik nafasku tadi dengan sangat kuat.Aku mencoba atur nafas lagi karna aku sempat  terkejut.

"Aku kenapa?apa yang aku lakukan?"

Dia kembali menatap ku dan terus menatapku.Aku bingung apa yang sedang dia pikirkan sekarang.

"Kalo emang ga suka sama perjodohan kita ngapain di terima tinggal di tolak aja kan gampang"

"Kenapa harus aku yang menolaknya?

"Kamu ini kenapa?jelas-jelas aku udah lihat dari awal kamu sangat benci dengan ku jadi kamu pasti ga pernah ingin perjodohan inikan.?"

"Aku hanya menuruti orang tua"

" ini bukan soal kamu nurutin orangtua kamu tapi ini soal hati kalo emang kamu ga suka ya udah ga suka aja ngapain di paksa.Kamu belum tau aja aku udah nolak berapa kali perjodohan karna emang aku ga suka,aku tau emang aku ga nurutin orang tua tapi aku ga bisa maksa hati aku untuk menyukai apa yang aku ga suka"

"Aku ga nanya"

balas yifan singkat jelas dan padat tapi bikin sakit hati.

"Ya aku cuma mau ngasi tau aja.Mending sekarang kamu batalin aja perjodohan nya sebelum terlambat"

"Aku bukan kamu"

"Emang siapa juga yang bilang kamu itu aku?dengar ya aku ga mau di jodohkan sama orang kayak kamu,mending sekarang kamu batalin perjodohan ini aku ga tahan harus liat kamu saat bangun tidur,saat makan atau apa pun itu"

Aku pengen banget ngeluarin semua nya tapi aku harus tahan diri sekarang.Orang ini bener-bener nyebelin banget.Dia mungkin belum denger aku ngomel sepanjang hari itu seperti apa.

"Kenapa harus aku yang batalin?"

"Kamu ini benar-benar nyebelin banget bisa-bisanya jawaban mu seperti ini"

Aku benar-benar sudah kehilangan kata-kata mau ngomong apa lagi sama yifan.Kenapa hari ini aku harus bertemu orang seperti dia.Aku pengen banget ngeluarin semua kata-kata pedes ku ke yifan tapi kulihat mama dan tanta soya mendekat.

"Okay mari kita menikah,kita lihat siapa yang bakal bertahan nanti.

Dan satu lagi kau benar-benar pasangan yang sesuai untukku.Jadi aku ga keberatan kita menikah.Di nikahkan besok juga aku bisa.Aku memang ingin mencari suami yang sangat membenciku"

Ucap ku ke yifan dengan secepat kilat.

Dia hanya menatapku tanpa berkedip.Aku harap dia sadar dan mengerti apa yang dia bicarakan tadi.Lagi dan lagi dia kembali diam seperti patung dan tetap tenang.Sedangkan aku udah seperti cacing kepanasan sejak tadi.Aku ga tau kenapa ada orang seperti dia di dunia.Ini pertama kalinya aku bertemu orang kaku seperti dia.Aku sangat lega akhirnya selesai juga karena aku udah ga tahan lagi harus melihat Yifan.

Setelah semua nya selesai aku akhir nya bisa pulang ke rumah.

Tapi ada satu permasalahan ku di rumah yaitu manusia panda.

Siguiente capítulo