webnovel

PROMISE (a way to find a love)

"Aku tidak akan meninggalkan mu." Aku janji pada adikku, tapi aku tidak menepatinya. Ketika seorang William Alexander, pria sempurna yang memiliki sebuah rahasia besar dimasa lalu, seorang anak adopsi yang meninggalkan adiknya untuk menggantikan posisi seorang pewaris kerajaan bisnis yang memiliki kebutuhan khusus. William harus menepati janjinya untuk setia dan menuruti apapun permintaan dari ayah angkatnya Jackson Alexander, pengusaha kaya yang ambisius dan berhati dingin agar Jackson mempertemukannya dengan adiknya kembali. Suatu ketika Jackson memintanya kembali ke negara asalnya, untuk menjadi seorang gubernur agar memudahkannya melakukan pembangunan real estate, untuk itu ia harus menikahi seorang wanita, Rose gadis berumur dua puluh tiga tahun, seorang superstar yang di cintai seluruh masyarakat yang ternyata adalah kekasih dari adik kandungnya sendiri yaitu Rayhan Adamson yang telah tumbuh menjadi seorang produser musik yang terkenal tanpa William ketahui, ia hanya ingin segera bertemu dengan adiknya seperti apa yang dijanjikan oleh Jackson jika ia berhasil menjadi seorang gubernur dan mendapatkan ijin pembangunan maka Jackson akan mempertemukannya dengan Rayhan adiknya. Akankah William akan dapat kembali bertemu dengan Rayhan, menebus dosanya yang telah meninggalkan Rayhan saat ia masih berusia tujuh tahun dan mendapatkan cintanya yang perlahan tumbuh tanpa disadarinya kepada Rose? *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
450 Chs

Titik terang 2

"Lucy..."

"Hem?"

"Kamu boleh meninggalkanku jika aku masih memperlakukanmu dengan kasar, itu adalah janjiku."

Lucy sekarang dapat benar-benar tersenyum mengembang karena Ghani sudah kembali menjadi Ghani yang dulu.

setelah selesai mengobati Lucy, Ghani akhirnya berpamitan.

***

Rayhan terbangun dari tidurnya. Nafasnya terengah-engah dan keringat dingin yang meluncur bebas membasahi keningnya.

Sambil berusaha mengatur nafasnya yang terengah-engah, Ghani menjadi haus namun air di gelasnya kosong sehingga ia melangkah dengan keluar dari dalam kamarnya.

Ia melangkah menuju dapur, tidak ada seorangpun pelayan, sepertinya mereka telah pulang, dan ia berharap semoga saja William juga tidak merasa haus dan ada persediaan air di gelasnya.

Namun ketika ia berbalik dan William sudah berada di belakang tubuhnya.

"Apa yang kamu cari?" Tanya William.

"Aku hanya haus." Jawab Ghani dengan ketus, ia berniat melangkah melewati William, namun William menahannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com