"Lucy..."
"Hem?"
"Kamu boleh meninggalkanku jika aku masih memperlakukanmu dengan kasar, itu adalah janjiku."
Lucy sekarang dapat benar-benar tersenyum mengembang karena Ghani sudah kembali menjadi Ghani yang dulu.
setelah selesai mengobati Lucy, Ghani akhirnya berpamitan.
***
Rayhan terbangun dari tidurnya. Nafasnya terengah-engah dan keringat dingin yang meluncur bebas membasahi keningnya.
Sambil berusaha mengatur nafasnya yang terengah-engah, Ghani menjadi haus namun air di gelasnya kosong sehingga ia melangkah dengan keluar dari dalam kamarnya.
Ia melangkah menuju dapur, tidak ada seorangpun pelayan, sepertinya mereka telah pulang, dan ia berharap semoga saja William juga tidak merasa haus dan ada persediaan air di gelasnya.
Namun ketika ia berbalik dan William sudah berada di belakang tubuhnya.
"Apa yang kamu cari?" Tanya William.
"Aku hanya haus." Jawab Ghani dengan ketus, ia berniat melangkah melewati William, namun William menahannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com