"Boleh aku duduk disini?"
William menoleh kearah suara itu, Ghani sedang tersenyum kearahnya kini masih dengan mengenakan pakaian olahraga dan memegangi raket tenis juga sebotol air mineral.
"Tentu saja." Jawab William bersahabat.
"Aku melihatmu banyak tersenyum berbeda dari terakhir kali kita bertemu saat wajahmu panik menggendong Rose di rumah sakit." Ucap Ghani sedikit teringat jika dua kali pertemuan mereka adalah di rumah sakit dan William selalu saja menggendong Rose dengan panik.
William tersenyum mengingat momen itu.
"Jika kita tidak pernah bertemu sebelumnya mungkin aku akan menganggap jika ucapanmu sebelumnya tentang cinta pandangan pertama adalah omong kosong, tapi aku menyaksikannya sendiri karena itulah aku percaya. Rose sangat beruntung." Ucap Ghani sambil melihat kearah lapangan dimana Rose dan Jessie masih bersiap-siap.
"Aku yang merasa beruntung karena memiliki Rose." Sahut William.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com