Pagi belum juga tiba dan Isabella terus saja merasa gelisah, ia ingin segera pergi dari tempat ini, tempat dimana ada Rayhan.
Isabella tidak ingin jika Rayhan dan Ghani akhirnya bertengkar, mereka terlihat akrab sebelumnya dan Isabella tidak ingin menjadi penyebab renggangnya hubungan mereka.
Ini sudah jam dua pagi, sepertinya semua orang sudah tertidur dan Isabella memutuskan untuk keluar, berjalan-jalan di pinggir pantai sambil menenangkan hatinya yang berkecamuk mungkin adalah ide yang bagus.
Angin berhembus sangat kencang ketika ia baru saja membuka pintu untuk keluar sehingga akhirnya Isabella mengurungkan niatnya dan membalikkan badannya bergegas untuk kembali ke kamarnya.
Tapi belum sempat ia melangkah, langkah kakinya sudah terasa kaku karena Ghani tiba-tiba saja berdiri dihadapannya.
"Kamu dari mana?" Tanya Ghani.
Isabella menghela nafas lega karena setidaknya itu adalah Ghani dan bukannya Rayhan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com