"Kamu tidak lagi berhak atas Rose! Kalian telah lama berpisah."
Rayhan menyentak tubuh Rose dan menariknya kesisinya.
"Kami akan menikah!" Ucap Rayhan, ia mencengkram bahu Rose untuk menahan kekesalannya.
"Pernikahan hanya akan terjadi antara aku dan Rose!" Jawab William setelah menyeka darah segar yang keluar di sudut bibirnya.
"Teruslah bermimpi!" Tukas Rayhan sebelum membawa Rose masuk kedalam rumahnya.
"Tanyakan saja pada Rose, dia berhak menentukan pilihannya." Teriak William.
Rayhan menghentikan langkahnya, ia menoleh kearah Rose dan menatapnya dalam diam. Terlihat dari sorot mata Rose yang memancarkan kesedihan, Rayhan tahu jika Rose masih sangat mencintai William dan jika Rose menjawab maka ia tidak akan mendapatkan kesempatan apapun.
"Masuklah Rose." Pinta Rayhan sedikit menggeram.
"Ray..."
Rayhan tidak membiarkan Rose berbicara, ia langsung membukakan pintu rumah Rose dan mendesak Rose untuk masuk dengan sedikit mendorongnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com