Rayhan membuang pandangannya ketika tanpa sengaja bola mata mereka bertemu.
Ia kemudian bersandar dan sedikit menoleh kearah Rose.
"Seorang anak kecil itu sangat murni, ia memiliki firasat yang kuat tentang orang-orang yang mendekatinya. Ketahuilah Rose, penolakan seorang anak kecil itu artinya orang yang ia tolak tidaklah baik!"
William tahu Rayhan hanya terang-terangan menyindirnya, tapi William menahan dirinya untuk tidak menanggapi perkataan Rayhan agar tidak ada lagi keributan.
Kerinduannya yang selama ini ia rasakan kepada Rayhan telah hilang dan menguap tidak tersisa, berganti dengan kebencian karena Rayhan tidak hanya ingin memisahkannya dengan Rose tapi juga ingin merebut Alan dan Alena.
William tidak dapat menerimanya, ia tidak akan pernah dapat menerimanya bahkan jika ia harus mati sekalipun.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com