Raja itu segera melepaskan pelukan anak gadisnya itu dengan berat hati.
Raja mendorong dengan lembut tubuh Adaline lalu dengan perlahan tubuh Adaline menjauh dari dirinya. Raja segera memalingkan mukanya. Beliau tidak ingin lama-lama memandang putrinya itu, semakin lama memandang akan semakin berat dirinya meninggalkan Adaline.
Apalagi air mata keduanya? Sang Ayah lebih dalam luka hati dengan perpisahan ini, meskipun air matanya tidak terlihat sederas putrinya, namun batinnya lebih tersayat daripada putrinya itu, namun seorang Ayah ... luka dan sedihnya dalam diam. Berbeda dengan perempuan. Semua akan ditampakkan.
Raja segera menaiki kudanya, Adaline meraih tangan Ayahnya itu dan menariknya dengan kuat. Adaline sangat tidak rela ditinggal atau berpisah dari Ayahnya. Adaline entah merasa akan terpisah dengan Ayahnya itu selamanya. Adaline menarik kuat-kuat lengan Ayahnya yang sudah menaiki kuda dan sudah hendak pergi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com