Dalam situasi yang begitu dingin, mendapat pelukan dan hangatnya tubuh dari wanita yang dicintai adalah suatu kebahagiaan yang tak ternilai rasanya. Abraham begitu menginginkan Adaline, hanya saja ... tawarannya untuk saat ini adalah sangat tidak masuk akal dan rawan dengan resiko.
Dalam sekejap, Adaline yang memulai, tetiba saja perempuan dengan bibir kebiruan dan kedinginan itu mendaratkan bibirnya kepada Abraham, Adaline begitu berani memagut bibir Abraham yang masih nampak menahan gairahnya, Adaline terus beraksi semakin panas untuk mengundang hasrat pemuda yang mengaku tergila-gila kepadanya.
Abraham sebenarnya begitu menginginkan Adaline, tapi tidak seperti ini caranya. Abraham cukup pernah merasakan khilaf sekali saja, yakni menjamah Adaline tanpa sepengatahuan perempuan itu dan karena sedang buta akal dan khilaf, serta dikuasai oleh nafsu kala itu, ia tak ingin kembali terjadi, kalaupun harus terjadi, harus atas dasar suka sama suka.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com