Cerita ini berdasar dari kisah nyata, yang penulis dapat dari orang pertama, si pelaku langsung. Hanya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka tokoh-tokoh cerita dan tempat penulis samarkan. Kisah Lintang dan Kemukus, sepasang suami istri. Lintang adalah pelukis dan Kemukus seorang profesional. Ketika dinikahi kemukus, Lintang bukanlah gadis melainkan sudah janda dua kali dan semua suaminya meninggal dunia ketika belum berhasil menyentuh milik Lintang yang paling dijaga. Anehnya, ketika resepsi yang diadaka secara khusus untuk keluarga istrinya, Kemukus mengalami kejadian yang sangat aneh. Pada resepsi tengah malam itu berdatangan kereta kencana, anehnya lagi, di antara para tamu yang tidak dikenalnya itu ada rombongan ular bermahkota yang ikut menyalami kedua mempelai. Kemukus heran, setelah pernikahan itu beberapa kali nyawanya hampir melayang dengan cara yang aneh. Anehnya lagi, dia belum mampu merobek segel Lintang. Selain itu dia melihat keanehan-keanehan keleurga istrinya yang ternyata anggota paguyuban Selendang Kuning yang sangat misterius. Kemukus dibujuk untuk masuk di komunitas itu, tetapi tidak mau karena dia merasa itu tidak sejalan dengan kaidah Islam. Menceraikan Lintang? Tidak mungkin, karena dia sangat mencintai Lintang. Tetapi, dia juga sadar kalau nyawanya berada di ujung tanduk karena mencintai istrinya. Apakah Kemukus mampu mempertahankan pernikahannya dan mampu keluar dari kemelut rumah tangga yang ternyata melibatkan penguasa hitam dari Kerajaan Pantai Selatan?