Su Wan mengangguk, tiba-tiba ia mengingat suatu hal dan menatap komandan itu.
"Bukankah kamu yang melepaskan tembakan tadi?"
Mendengar hal itu komandan pun merasa panik. Dia sangat mengerti bahwa identitas Sheng Anning berbeda dengan orang lain, namun dirinya malam menembaknya ia takut selanjutnya ia akan menanggung masalah ini.
Tangan komandan itu pun sedikit terkepal, ia menatap Su Wan dengan sedikit cemas.
"Benar, tapi aku lihat kondisimu tadi terlalu berbahaya, jadi…"
Su Wan mengangkat tangannya untuk memotong ucapan komandan itu.
Ia sedikit tersenyum dan tampak sangat berterima kasih, "Aku benar-benar berterima kasih padamu, aku mengerti kesulitanmu. Tenanglah, aku bisa mengurus masalah ini."
Jika bukan karena komandan ini, mungkin dirinya telah mati dibunuh Sheng Anning. Komandan ini telah menyelamatkan nyawanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com