"Kami menemukan beberapa korban dari insiden dengan ular raksasa. Dua pemburu benar-benar dirusak racun, menghancurkan penampilan mereka hingga tak dapat dikenali. Tidak ada yang tahu bahwa korban-korban itu adalah mayat manusia, tapi identitas mereka sudah diverifikasi. Telah dipastikan mereka mati karena racun dari ular setelah ular itu muncul," Mo Fan membaca berita itu kuat-kuat.
Mo Fan bingung, melihat berita itu. Bukankah mereka sudah merilis pernyataan resmi bahwa tidak ada yang mati dalam insiden itu? Kenapa tiba-tiba mereka menemukan dua korban, setelah waktu yang lama.
""Ini sebuah jebakan, seseorang mencoba membuat tuduhan palsu terhadap Ular Pencakar Langit!" wajah Tangyue menjadi sangat merah.
"Mengapa kamu berasumsi bahwa ini adalah jebakan?... Nona Tangyue, ponselmu berdering," kata Mo Fan.
Tangyue menerima panggilan itu sambil cemberut. Dari ekspresi tegangnya, panggilan itu mungkin berasal dari atasannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com