Dalam rumah bambu yang tenang dan elegan itu, Mu Chen memandang canggung gadis berpakaian putih yang tengah duduk di belakang meja teh dengan posisi seiza. Gadis berpakaian putih itu menggerai rambut hitamnya di kedua bahunya. Dengan wajah cantik dan dagunya yang runcing, gadis ini mampu memancarkan aura dingin yang menunjukkan jika ia tak akan mudah didekati.
Gadis di hadapannya ini cukup cantik. Kecantikannya pun tak kalah bila dibandingkan dengan Su Xuan. Yang membedakan hanya sikap dingin dan acuh yang dimilikinya. Ia adalah gadis yang bersikap paling dingin dan acuh di antara semua gadis yang pernah ditemui Mu Chen.
Mu Chen tak menyangka jika Tetua Ling Xi yang sangat unik itu adalah seorang gadis muda yang cantik ini.
Su'er, yang duduk di samping Ling Xi dengan posisi seiza, diam-diam tertawa saat melihat wajah Mu Chen yang nampak sangat canggung itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com