Fwussh
Duarr
Keduanya saling bertukar tinju
sihir Bola Api
Sebuah bola api muncul dan terbang melesat ke tubuh Raksasa
Haahah sihir Rendahan seperti itu hanya membuat ku gatal
Rades diam ia tak membalas hinaan Raksasa ia tetap bertarung dengan tatapan kosong dan dingin
Cih manusia yang sombong jangan remehkan aku Sihir kuno Teriakan Pemecah jiwa batin
Ada sesuatu yang terjadi dengan suara sekitar
Keadaan semakin mengerikan
Dimana Suara suara Yang tak dapat dijelaskan dan melebihi kapasitas pendengaran manusia
Tapi rades tetap bertarung dengan tatapan kosong walau telinga nya mengeluarkan cairan berwarna aneh akibat sihir itu
Tch.. berdecak lidah terdesak akibat rentetan tebasan dan pukulan lalu diikuti dengan tendangan bertubi tubi
Di sudut pandang lain ada seorang pemuda berjubah yang tengah mengintai jalannya pertarungan ini
Apa apaan ini, ini tidak ada dalam kesepakatan ku kira aku hanya memimpin beberapa pasukan namun nyatanya aku malah melihat duel ini
Ini benar benar gila duel yang sangat liar Ugghh Sial bahkan aku pun tak tahan dengan sihir kuno itu hampir saja aku pingsan bajingan
Aku terpaksa seperti ini karena Raja ingin orang udik itu mati dan berani sekali Kaum atas itu jika menolak maka seluruh hal yang mengenai keluarga ku dan reputasi ku akan dihapus dari dunia ini
Tch dasar Konglomerat sialan
Sebelum terjadi invasi
Malam hari dimana cahaya rembulan mulai redup
Ruang istana kerajaan
Raja Drestrarasta
"Yang mulia hamba menghadap"
"Hmm siapa kau dan dari kawasan mana
"
"Baik,saya bima kepala ksatria kawasan majamada"
"Oh kawasan itu ya ya ya ya tempat bermain orang orang udik itu ya ya ya oh tentu saja
"
Keughhh bima menahan amarah nya
"Benar yang mulia"
"Aku ada satu tugas khusus super eksklusif Top secret untuk mu Bima
"
"Baik yang mulia apa yang harus saya lakukan saya bersedia melakukan apa saja demi negeri ini"
"Ohhh apa saja ya sang raja menyeringai baik mendekatlah"
Bima perlahan mendekat
*Ayolah kepala kesatria tak usah malu malu"
Bima sampai di dekat raja
"Nah dengarkanlah ini"
Bima mencondongkan kepala nya mendengar kan
"Bunuh lah Rades" tiba tiba nada sang raja menjadi Berat dan serius sambil menatap tajam bima
Ugghh bima seperti mendapat sambaran petir ketika mendengar apa yang baru saja ia dengar.
ini merupakan kebalikan dari sumpah nya sebagai kesatria
Ia bersumpah saat penobatan dirinya kalau dia tidak akan pernah menjadi tikus kotor namun saat ini ia seperti menelan ludah nya sendiri
"Tap tap tap tapi yang mulia
"
"Eitts ingat apa saja" balas sang raja dengan nada mengejek
Bima menggigit lidahnya untuk menjaga emosi nya
"Kalau kau berhasil kau bisa jadi panglima brahmana lohh mumpung kursi nya sedang kosong hayo apa lagi yang kamu tunggu senin harga naik"
Disini pangkat tertinggi yaitu raja kemudian panglima brahmana lalu panglima kshatriya di ikuti kepala ksatria dan sudra
Eugh sialan aku skakmat Pemikiran yang sangat licik dalam hati Bima
"Biar saya pikir sejenak yang mulia"
"Oh okei pikir kanlah selama mungkin habis,ini kursi yang sangat eksklusif super limited edition buruan soalnya senin harga naik"
Persetan dengan itu kau bajingan kalau bukan karena benda tolol(mahkota) diatas kepala mu itu aku sudah lama memukulmu dalam hati bima
Di dalam perjalanan nya menuju kawasan majamada ia dicegat oleh beberapa orang dari kawasan munawarma
"wah wah nampaknya aku sedang melihat orang yang sebentar lagi akan menjadi bos ku" ujar salah satu ksatria
"Hai bos mau kemana buru buru begitu
"
Ujar penyihir wanita berjubah merah
Lalu dari belakang terdengar suara laki laki dengan nada serak
"Selamat malam kepala ksatria bawah" ledek seorang panglima kshatria Raka
Pfftt
Khihihi ekekeke
Terdengar suara cekikikan dari beberapa ksatria dan penyihir
Grrr Raka seperti seekor anjing yang ingin sekali mencabik mangsa nya bima hanya bisa menahan amarah nya sekali lagi
Ups nampaknya kau sensitif akan hal berbau Kasta
Pria tersebut Tersenyum lembut
Biar kupersingkat saja apa yang ingin ku curahkan aku mendengar apa yang terjadi di ruang raja
Jadi ketus Bima
Kalau kau berani menolak
Apa kau akan membunuh ku bunuh saja aku sekarang bima lamgsung memegang pedang seorang ksatria
Dan memposisikan ujung nya di tenggorokan nya
Hehehe oh kau sangat menarik
Tapi bukan itu yang kau dapat
Lalu balas bima dengan nada tinggi kau tau kami habis blusukan dan menemukan bahwa kau hidup enak dengan putri mu yang dimasa lucu lucunya jadi kami membujuk mereka untuk ke tempat bermain kesukaan raja yaitu ruang penyiksaan
Ap ap apaaa Sekali saja kau menyentuh putri ku kau akan menyesali nya seumur hidup mu ancam bima
Oohhhh aku takut apa yang akan terjadi padaku
Kekek hahahaha
Tapi mari bicara serius disini bima, kau?? Mengancam ku ?Raka tiba tiba mencekik leher bima suasana juga berubah menjadi tegang
Kaum bawah berani menentang kaum atas ? rupanya kau sudah tak ingin hidup lama ya raka mencekik nya semakin kencang
B b bos kurasa dia bisa mati
Be betul bos Bisa gawat kalau raja tahu
Hmmph. Raka lalu melepas bima setelah ia mendengar kalimat raja akan tahu
KEUGKKGK*Gulp* tarik nafas
Ingat lah ini bersikap seperti itu lagi maka aku akan membunuhmu termasuk jiwamu
Ayo semua kita cabut
Umu
Hmmph
Haah haah sial
Lalu bima segera ke istana dan menerima perintah raja untuk membunuh Rades dengan satu syarat jgn pernah menyentuh putri nya
Ohh baiklah satu hal lagi kepala ksatria kemungkinan pembunuhannya akan sedikit lebih meriah
Apa maksud mu
Kau akan lihat sendiri nanti Raja Drestrarasta menyeringai
Saat ini
Di kawasan Sangkuriang
Ruang istana raja
Yang mulia seperti yang anda perkirakan Orang orang udik itu mengungsi ke distrik hutan lindung.ucap Raka
Hehehe Hahahhaa Bwahhahaha hah haaah orang tolol distrik itu sudah lama dibawah perintah ku ahh mengingat tempat itu membuat ku bernostalgia dengan kawan lama ku
tapi di lain hal hebat juga Rades sampai bisa berduel dengan Mahesasura (raja Raksasa)*melihat cermin Refleksi Pertempuran.
Walau pun itu Cuma tiruan tapi lumayan juga benda ini *menatap ke satu wayang yang ia pegang
hah kalau saja ia mau mengambil posisi panglima brahmana tak kusangka ia malah ingin hidup sederhana dan bermandikan keringat
yang mulia mengenai pengungsi di distrik lindung harus kita apakan
Hmm *ia melihat Raka dengan tatapan tajam
Musnahkan aku tak tertarik dengan sampah
Baik yang mulia
.....
Heup bledar Duar
Keduanya saling bertukar tinju lagi
Huff huff hebat benar benar hebat HAHAHAHHA Kau lebih kuat dibanding semut biasa
Huff huff Wah wah membandingkan ku dengan semut itu agak *melancarkan tendangan ke muka Mahesasura
Hehehe dapat kau Menangkap kaki Rades
Tanpa banyak cakap Mahesasura membanting Rades berkali kali Lalu
Heh Cuman segitu saja ternyata Hmmph Dasar semut
Tap Tangan rades tiba tiba memegang kaki Mahesasura
Ap apa Keuh Kau *Buak tubuh Rades terpental dan menabrak batu besar akibat tendangan Mahesasura
Ooff Beeuugh Rades memuntahkan darah
Hentikan perlawanan sia sia ini Kau bukan sedang Bermimpi bangunlah dan lihat kenyataannya Kenapa Kau tidak menyerah saja
He he hehehehe Hahaha Rades tertawa kemudian Tersenyum jika... Aku tengah bermimpi Maka mimpi ku akan indah dan.. Bleeugh *muntah darah jika aku menyerah maka Aku tak bisa lagi bermimpi
Hmmph Banyak bacot Heeugh melancarkan pukulan ke tubuh rades
Lalu tiba tiba Slab Tusukan pedang di belakang tubuh Mahesasura
Keeugh Semut kecil lagi
Terlihat sosok yang menusuknya menggenakan jubah lalu jubah tersebut menghilang
Dan berganti menjadi armor kerajaan
Nampak nya aku tak bisa meninggalkan pertempuran tuan
Kau.. bima
Huuaagh Fwussh Tangan Mahesasura mencoba menangkap bima namun bima segera mengelak
Lalu bagaimana tuan masih bisa berdansa satu ronde lagi
Cih Rades berdiri bajingan Tolol aku belum tua
Nambah satu tak akan mengubah apapun seekor semut tetaplah semut Sihir kuno Raungan Pertempuran Raaagghhh
Cih dia jadi berisik
Hahahah benar tuan
Lalu Mahesasura memasang kuda kuda kekuatan nya yang meluap-luap sampai menyebabkan sekitar nya menjadi hancur
Dia datang kau siap bima ?
BIMA FOKUS
..
Lalu *slab
Bleugh *muntah darah Apa yang kau lakukan bima
Hiks hiks maaf tuan maaf ini demi putri ku
Bahahaaahhaahhaha Lihat kau dikhianati oleh rekan mu
Ini bagus Ya benar benar bagus makanan ku jadi sedikit ada rasa
Ucap Mahesasura
Ah jadi begitu bim...bleugh demi putri mu ,Mati ditangan orang yang kupercaya
Maaf tuan hiiks hiiks
Jangan menangis laki laki tak boleh menangis
Hei apa kalian sudah selesai
Lupakanlah aku Remukan saja kalian berdua
Mahesasura Melancarkan Pukulan dahsyatnya yang telah diperkuat Sihir
Lalu rades Mendorong tubuh bima menjauh dari jangkauan serangan Mahesasura dan mengaktifkan sihir teleportasi untuk bima
Ekspresi wajah Rades Tersenyum lembut seperti ia sudah mengira hal ini
Tu tu Tuan Heueuegh
Butiran debu berterbangan diikuti dengan cipratan darah mewarnai panggung yang disebut medan tempur saat ini
Ada satu orang yang gagah berdiri dengan Rasa bangga Tapi...
Ia sudah tak sadar lagi,ia sudah terlelap di dalam Mimpi
Mahesasura tertawa melihat ini
Sem-Orang yang Hebat sekali
Tubuh mahesasura tiba tiba mengeluarkan Api
Tidak kumohon Paduka sekali lagi biar kan aku menikmati Ini sekali lagi
Ditengah ketidakjelasan ini mahesasura meronta ronta lalu berubah wujud menjadi sosok Iblis lalu ia Lenyap
Sudut pandang lain di waktu yang sama
Ruang tahta raja
Kawasan sangkuriang
Hahaahaah kkuukukku Lihat itu Drama yang indah Kunamakan itu Drama klasikal 22 hahahha Tak kusangka benda yang ku beli dari pedagang aneh dengan harga 666 koin emas bisa memberi ku kemudahan
Ahh malam ini akan segera berakhir tinggal beberapa jam lagi
Sedikit pembersihan lagi di Daerah itu Tapi tak usah khawatir Kawan lama ku akan membuat Malam ini sempurna
Ya aku sudah tak sabar ia akan beraksi lagi
Hahahaahahaah.
Ditempat lain
Negari 1001 arwah
Ruang agung raja iblis
...........
Paduka Mohon maaf tapi hamba heran apa yang paduka lakukan di Negara manusia ditimur ?
Hmm Ia meletakkan pena nya
Apa ya umm ahh aku menjual salah satu karya lamaku
Apa itu tidak apa paduka ?
Yahh tadinya itu untuk mahesasura karena ia senang sekali bertarung jadi aku dapat ide bagaimana kalau kau bertarung dengan dirimu sendiri dan beberapa rekanmu begitulah yang aku sampaikan
Namun mahesasura meledek ku dan secara tak sengaja aku menghilangkan separuh mukanya
Ia pun kesakitan dan meronta ronta minta disembuhkan...........
Ke Raja roh
Keuuhh sialan
Kenapa cerita ku selalu tragis haah
Matanya mulai berkaca kaca
Berulang kali ia mengusap usap matanya tapi malah menyebabkan mata nya berdarah karena kekuatan nya yang kuat
Oh tidak paduka mulai bersedih aku harus menghiburnya
Maaf paduka hamba sudah mengungkit masa lalu paduka hamba sudah lancang izinkan nyawa hamba mu ini sebagai Sapu tangan untuk menghilangkan air mata suci paduka
Huuuh?
Ada apa si denganmu sudah lah aku tak bersedih aku hanya akting
Huuh ?
Huh?
Lupakanlah yang terpenting aku dapat ini lihat lihat menunjukkan 666 koin emas miliknya
Oh ya nanti kita akan ke wilayah itu jadi persiapkan dirimu
Baik paduka